Para peneliti China di Genomics Institute, menemukan cara mengembangbiakkan babi agar dapat menjadi hewan peliharaan yang bisa selalu menemani sang majikan di dalam rumah. Jenis babi ‘Teacup’ yaitu babi berukuran lebih kecil dibanding ukuran normal bisa jadi hewan peliharaan dan bisa didandani layaknya kucing.
Dikutip dari Daily News (05/10). Nature.com, sebuah lembaga yang pertama mulai mengembangbiakkan babi mikro sebagai hewan uji untuk meneliti penyakit manusia. Kemudian diciptakan Talens sejenis enzim editing gen umum yang menonaktifkan hormon pertumbuhan yang ditemukan di babi Bama.
Teacup lebih kecil dan memiliki berat lebih ringan dibanding babi Bama, yaitu seberat 33 pounds atau 15 kg, sementara babi Bama seberat 100 pounds atau 45,3 kg. Teacup memiliki ukuran mirip anjing bertubuh sedang cenderung mungil.
BGI, sebuah perusahaan yang berada di selatan Shenzhen, mengumumkan rencana para peneliti mengembangbiakkan babi miniatur. Mereka akan menjualnya kepada masyarakat dengan harga $ 1.600 atau sekitar Rp. 23.000.000 tiap ekor.
Kristal Kim Han, pemilik Pig Rescue and Education Center di Vegas Pi Pets, menjelaskan bahwa The Dodo sebutan bagi pemilik peliharaan babi, tidak memahami bagaimana sebaiknya tempat tinggal babi, uang dan waktu yang dibutuhkan untuk merawat babi. Dengan adanya babi Teacup dapat membantu mempermudah pemilik babi dalam memelihara dan mengurus babi dengan baik.
Menurut Kim Han, pada awal masa pertumbuhan memang mengurus babi tergolong mudah, namun mulai menginjak usia setahun pemilik mulai kebingungan cara mengurus babi. Pada usia sekitar 2 tahun, babi melalui pada tahap yang mengerikan mirip dengan perilaku anak remaja, menjadi mudah tersinggung, mulai memberontak, berkelahi dengan pemeliharanya, bahkan menantang hewan peliharaan keluarga yang lain.
Oleh karena itu untuk membuat babi lebih berharga dan mudah untuk dirawat, para ilmuwan membuat inovasi dengan mengembang biakkan babi Teacup. Selain ukurannya yang mini, babi Teacup juga dijual dengan berbagai pilihan warna bulu dengan corak yang lucu.
(adr/odi)