Truffle hampir selalu identik dengan hidangan yang mahal dan mewah. Kehadirannya dalam makanan membuat rasa dan harganya jadi jauh berbeda.
Jamur truffle telah disebut-sebut menjadi jamur yang paling mahal dari semua jamur. Hidangan yang mengandung truffle selalu punya harga selangit, bahkan harganya setara dengan emas. Jamur ini dijual dengan harga per iris atau per gram. Lalu, apa sebabnya harga jamur ini mahal?
Ternyata, jamur truffle bukanlah jamur biasa. Ia memiliki keunikan pada cara tumbuhnya. Menurut mentalfloss.com, seorang Truffle Guru dan Vice President Urbani Truffles bernama Vittorio Giordano, jamur truffle adalah komoditi yang unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Truffle adalah produk liar, jamur ini tumbuh dengan alami. Jamur ini bukanlah jamur yang bisa kita olah atau kita kontrol. Karenanya, produksi truffle tak bisa diprediksi. Setiap tahunnya, jamur truffle selalu diusahakan produksinya. Kalaupun berhasil, para produsen harus menanam pohon ek atau birch lebih dahulu.
Penanaman pohon ini pun juga terkendala waktu dan jumlah lahan. Tak semua pohon juga bisa menghasilkan truffle, ditambah lagi kandungan tanah yang harus dalam keadaan baik. Jamur truffle akan tumbuh secara alami di dalam tanah di akar pohon ek sehingga tak bisa dilihat dari luar. Pengusaha pun tak pernah mendapat jumlah pasti hasil prodoksi jamur ini.
Jamur truffle juga semakin sedikit produksinya karena truffle yang matang biasanya dipanen dengan bantuan seekor babi. Hewan ini sangat suka truffle karena aromanya yang mirip dengan lawan jenisnya. Sekarang pun akhirnya mereka menggunakan cara lain, yaitu dengan anjing.
Penyebaran truffle sejauh ini sudah ada di lebih dari 36 negara. Tapi, jamur hitam truffle yang berkualitas paling baik masih ada dari Prancis. White truffle atau jamur truffle putih yang sangat jarang ditemukan dan harganya lebih mahal, paling baik kualitasnya hanya dapat ditemukan dari Italia.
Apalagi, semakin hari semakin banyak permintaan di pasar truffle. Permintaan semakin banyak karena semakin banyak pula hidangan mengandung truffle. Sementara itu, lahan untuk menanam pohon ek pun semakin sedikit. Sebab, pohon ek termasuk pohon yang besar.
Selain produksi yang semakin sedikit, para produsen juga harus memikirkan cara penyimpanannya. Perusahaan besar biasanya dengan hati-hati memanennya, lalu langsung menyimpannya di tempat penyimpanan khusus agar jamur tak kehilangan aroma kuatnya. Ada juga yang menyimpannya di dalam minyak dan membekukannya. Lebih bagus lagi, truffle langsung diolah secepatnya seusai panen.
(tan/odi)