Sepanjang sejarah jamur ini tidak pernah dibudidayakan. Dr. Paul Thomas mulai menaman jamur ini 6 tahun silam di 20 lokasi di seluruh Inggris. Menurut BBC (10/03) jamur truffle pertama seberat 39 gram dipanen di Leicestershire.
Jamur ini diambil dari bawah pohon oak muda, tempat hidupnya. Setelah hampir sepuluh tahun menanti Dr. Thomas berharap segera bisa memanen jamur truffle dari lokasi yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
‘Hasil ini sudah saya impikan bertahun-tahun. Tak lama lagi jamur di tempat-tempat lain akan kami panen. Rahasia budidayanya terletak pada jenis tanah. Perlu banyak alkalin, kalsium dan jenis ini dimiliki oleh tanah di Inggris. Yang diperlukan hanya pohon-pohon yang tua,’ tutur Dr. Thomas seperti dikutip The Telegraph (10/3).
Banyaknya hutan oak yang dialih fungsikan menjadi area hunian menjadi masalah serius bagi produksi jamur truffle. Jamur ini hanya bisa tumbuh di bagian bawah akar pohon oak dan hazel.
Untuk memanennya diperlukan bantuan anjing. Aroma ‘earthy’ yang kuat menjadi ciri khas jamur truffle ini. Karena harganya mahal, jamur ini banyak dipakai oleh restoran berbintang Michelin.
Dr. Thomas berharap kualitas jamur truffle yang ditanamnya lebih bagus dari jamur truffle liar. Karena selalu diawasi ketat. Sementara untuk harganya diprediksi mencapai Rp. 4,1 juta per kilogram.
(odi/odi)