Minggu lalu (20/08), Kurare yang menyebut dirinya sebagai "ilmuwan gila" mengunggah foto udon aneh dalam akun Twitternya. Tampak mie udon berwarna pink neon tenggelam dalam kaldu hijau neon. Topping-nya berupa potongan tahu biru.
Tweet yang menyebut udon itu sebagai "mie elektrik", menyebar di media sosial dan menarik perhatian besar netizen. Pengguna Twitter pun bertanya-tanya apakah mie dapat dimakan. Ada juga yang merasa tak berselera saat melihatnya. Bahkan netizen berkelakar seharusnya klub malam menyajikan mie ini agar bisa berpendar dalam gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kata elektrik pada mie juga mengacu pada budaya populer. Baginya, mie tampak seperti Electrical parade dari Disneyland.
Meski Kurare terinspirasi budaya pop, namun metodenya tetap berakar dari sains. Ia merasa bahwa memasak merupakan sains fundamental.
Kurare menggunakan bahan kimia fluoresensi dasar. Seperti pewarna coccine baru dan riboflavin untuk memberi warna mie. Walau penuh warna, Kurare meyakinkan bahwa udon kreasinya tetap bercitarasa seperti umumnya udon.
Tekniknya sendiri sudah pernah Kurare pakai pada berbagai hidangan lainnya.
"Saya sudah pernah membuat krim, kari dan sake Jepang berwarna neon," ujar pria yang merahasiakan nama aslinya, seperti dilansir dari Munchies Vice (25/08)
Adapun udon neon akan Kurare hadirkan dalam Unbelievable Science Festival yang berlangsung di Osaka pada 30 Agustus. Pameran sains unik itu akan menampilkan beragam makanan aneh. Misalnya "kari ungu" dan "gorengan yang disuntik steroid bercitarasa." Kurare sangat menanti festival itu karena bisa bertemu dengan ilmuwan sealiran dengannya.
"Kebanyakan teman saya juga ilmuwan gila dan mereka akan ada di sana melakukan eksperimen lucu," tutur ilmuwan yang menutupi mukanya dengan topeng mirip rubah dan memakai jaket lab putih.
Kurare memang mendalami biokimia. Ia mempelajari senyawa makanan dan aditif makanan. Kini ia sedang menjadi penulis sains dalam buku tentang perpaduan makanan dan kimia.
(msa/odi)