25% Oregano Kering yang Dijual di Inggris Dicampur dengan Tanaman Lain

25% Oregano Kering yang Dijual di Inggris Dicampur dengan Tanaman Lain

- detikFood
Kamis, 23 Jul 2015 18:27 WIB
Foto: Independent
Jakarta - Bumbu dan rempah selalu digunakan ketika memasak. Selain membuat makanan menjadi lebih lezat, juga dapat menambah aroma. Seperti oregano yang membuat pizza dan saus pasta sedap aromanya. Namun siapa sangka, oregano yang dijual dicampur dengan tanaman lain.

Professor Chris Elliot, direktur Institute for Global Food Security di Queen's University Belfast menemukan bahwa seperempat oregano kering yang dijual mengandung tanaman lain. Mungkin dapat mempengaruhi rasa bumbu dan rempah lainnya.

Pada penelitiannya, ditemukan sebotol oregano yang didalamnya terkandung zaitun dan daun myrtle yang lebih murah dan dicampur dalam jumlah banyak. Ini terlihat hampir mirip dengan oregano aslinya. Bahkan dalam beberapa kasus, sebanyak 70% dari produk terdiri dari bahan yang tidak terdaftar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dilansir Indepentent (23/07), sebuah studi diterbitkan oleh sekelompok konsumen. Mereka melakukan tes dengan 78 sampel dari oregano yang dijual di 50 supermarket besar, toko kecil dan yang menjual online di Inggris dan Irlandia.

Pada studi ini, terdapat 19 sampel atau sekitar 25%nya mengandung bahan lain seperti zaitun dan daun myrtle. Kasus ini jelas membutuhkan kontrol yang lebih baik untuk melindungi para konsumen dari pembelian produk yang terkontaminasi.

Sekelompok konsumen ini kemudian meminta pemerintah setempat untuk meningkatkan upaya pengungkapan penipuan makanan. Hal sama terjadi pada skandal daging kuda pada tahun 2013, yang mengakibatkan produk daging sapi ditarik dari supermarket. Sebelumnya dilakukan tes dan ditemukan daging sapi ternyata 100% daging kuda. Tak hanya itu, kunyit dan paprika pun termasuk ke dalam pemalsuan produk makanan.

Potensi pemalsuan makanan pada bumbu dan rempah sudah membuat kekhawatiran mengenai alergi yang ditimbulkan dari bumbu dan rempah tersebut. Food Standards Agency (FSA) menuturkan bahwa sangat penting orang membeli makanan dengan label makanan yang tercantum. FSA akan terus bekerja dengan industri makanan di Inggris untuk menguji makanan dan memberi label dengan benar.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads