Susu Kedelai, Susu Nabati yang Tak Kalah Nutrisinya dengan Susu Sapi

Olahan Tahu

Susu Kedelai, Susu Nabati yang Tak Kalah Nutrisinya dengan Susu Sapi

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Jumat, 06 Mar 2015 18:17 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Meski​ berasal dari Tiongkok, susu kedelai juga populer hingga seluruh dunia. Digemari sebagai sumber protein pengganti susu sapi, terutama untuk penderita alergi. Kini juga ada beragam varian rasa susu kedelai. Makin gurih dan enak dinikmati!

​Susu ini sudah dikonsumsi ​sejak dinasti Han, sekitar 1900 tahun yang lalu. Doujiang atau susu kedelai semakin terkenal di tahun 1800-an. Saat​ itu telah ditemukan mesin penggiling kacang kedelai yang memudahkan membuat susu dan mempunyai rasa lebih enak.

​Ada​ 2 jenis kedelai​.​ K​edelai putih dengan nama latin Glycine max dan kedelai hitam dengan nama latin Glycine soja. Tetapi, kedelai putih banyak digunakan untuk membuat tahu, tempe, serta susu kacang kedelai. Kacang kedelai hitam lebih banyak digunakan untuk pembuatan kecap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan berjalannya waktu, susu kedelai pun berkembang menjadi komoditi industri dan diproduksi dengan berbagai bentuk kemasan. Susu ini ada juga diproduksi dalam bentuk cair dan bubuk. Vitasoy, merk pertama yang memasarkan susu kedelai hadir di tahun 1979 di Amerika Serikat.

​Susu ini makin populer sebagai pengganti susu sapi​, untuk penderita​ laktosa intoleran. Kandungan gula dan lemaknya juga lebih rendah daripada susu sapi. Tiap 250 ml susu sapi ​mengandung 12 gram gula, dibandingkan dengan susu kedelai yang hanya berjumlah 7 gram.

Ternyata, di dalam susu kedelai ​juga mengandung ​isoflavon, yaitu senyawa yang dapat memperhambat kerusakan dan osteoporosis pada tulang. Sementara kandungan gulanya merupakan kandungan gula almi susu kedelai. Jika ditambah gula atau pemanis lagi tentu akan lebih tinggi.​

​Untuk membuat susu kedelai, caranya tidak sulit. Pertamanya, cuci 500 gram ​kacang kedelai yang akan dimasak hingga bersih. Lalu, rebus kurang lebih selama 15 menit. Setelah itu, angkat dan rendam pada air bersih kembali. Tahap ini dilakukan dengan tujuan mengelupas kulit ari dari kacang kedelai.

Setelah kedelai bebas dari kulit ari, blender kacang dengan air secukupnya. Tambahkan air mendidih pada kacang yang telah diblender ini, kemudian saring. Saring hingga kering, untuk memisahkan susu dan ampas. Setelah itu, rebus kembali susu kedelai untuk mematikan kuman dan mikroba. Tambahkan sedikit gula, garam, dan vanilla jika Anda suka. S​usu kedelai sehat alami pun
​siap dinikmati.

(tan/odi)

Hide Ads