Sarang burung walet merupakan makanan kesehatan paling mahal di dunia yakni sekitar $ 2.500 atau sekitar Rp 32.121.500 per kg. Sarang burung ini berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Seperti dilansir dalam Reuters (23/02/2015), Tiongkok mengonsumsi hampir 90 persen dari sarang burung dalam bentuk sup yang tahun lalu penjualannya tercatat mencapai 64 triliun rupiah. Mereka berharap penjualannya akan naik dua kali lipat pada tahun 2020 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan seperti Walet Eco Park Malaysia, salah satu pengembang terbesar di negara itu ingin mengambil keuntungan yang lebih besar dengan memperluas produk mereka.
Walet Eco membuat kopi, perawatan kulit, puding dan permen dengan sarang burung. Loke menolak memberikan angka penjualan akan tetapi margin keuntungan pada beberapa produk adalah 10 kali lebih banyak daripada sarang yang mentah.
Sarang burung walet di Asia Tenggara sangat populer dan diyakini kaya akan zat gizi yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, libido dan sistem kekebalan tubuh. Malaysia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia setelah Indonesia.
Lee Kong Heng, selaku presiden Federasi Malaysia dari Bird's Nest Trader Association mengatakan pemasaran sarang burung walet dalam bentuk suplemen akan menarik lebih banyak konsumen yang sadar akan kesehatan di seluruh dunia.
Produsen sarang burung walet terbesar Vietnam, Yen Viet Joint Stock Con juga tertarik untuk memasarkan sarang burung dalam bentuk menarik. "Perusahaan ini membuat sereal dan bubur serta berinvestasi dalam penelitian untuk meningkatkan penjualan global." tutur Chief Executive Dang Pham Minh Loan.
Selain itu, Bird's Nest Malaysia juga mempromosikan ke pasar dengan mayoritas Muslim di Timur Tengah karena makanan ini halal. Dengan penelitian lebih lanjut, ia berharap sarang burung walet akan menjadi fenomenal global.
(lus/odi)