Gouda dan Texel, Keju Asli Belanda yang Enak dan Populer di Seluruh Dunia (1)

Jakarta - Sebagian besar negara Eropa memiliki jenis keju yang khas. Demikian juga Belanda. Keju Edam dikenal di Indonesia sebagai bahan kaastengels. Namun, Belanda punya beragam keju lain yang tak kalah unik rasanya. Keju muda hingga keju tua.

Di Belanda, keju dibedakan pada masa pemeraman. Jenis jong (sekitar 4 minggu), jong-belegen (sekitar 8-10 minggu), belegen (sekitar 16-18 minggu), extra belegen (7-8 bulan), oud ( 10-12 bulan), dan overjarig (lebih dari 18 bulan). Beberapa jenis keju Belanda ini patut dicicipi.

1. Leyden Cheese

Foto: Getty Images

Di negara asalnya, keju ini disebut dengan Leyden Kaas. Keju ini mengandung jintan untuk memberikan rasa unik. Keju yang berasal dari susu skim sapi ini diberi nama sesuai daerah pembuatannya, yaitu kota Leiden. Penampilannya terlihat seperti Gouda, namun keduanya mempunyai perbedaan dari segi kandungan lemak. Kadar lemak Leyden sekitar 20%-40%.

2. Frisian Clove Cheese

Foto: Getty Images

Nama aslinya Friese Nagelkaas. Keju ini juga mengandung jintan, cengkeh, dan juga susu rendah lemak. Rasanya memang agak asam, kering, dan bertekstur keras, karena keju ini dibuat dengan proses yang panjang.

3. Gouda

Foto: Getty Images

Keju yang terkenal ini tidak terlalu keras. Dengan kadar lemak 48% gouda juga dibagi sesuai dengan pembuatannya yang menghasilkan tekstur yang berbeda-beda. Sekitar 50% produksi keju di Belanda merupakan keju Gouda. Biasanya dijual dengan kemasan ukuran 250 gram hingga 12 kg.

4. Zeekraalkaas

Foto: blog.streeksgewijs.nl

Jika Gouda berasal dari susu sapi, Zeekraalkaas berasal dari susu domba dari satu daerah yang bernama Terschelling. Keju ini dibuat dengan campuran dadih susu domba dengan tujuan menambah rasa. Walaupun teksturnya keras dan dibuat dari susu mentah, keju ini aman dikonsumsi ibu hamil.