Teri adalah ikan air asin yang berasal dari keluarga Engraulidae. Ukuran ikan di famili ini sekitar 2-40 cm, namun umumnya yang disebut teri memiliki panjang maksimal 3 cm. Setelah ditangkap, ikan teri biasanya direndam di larutan garam lalu dijemur untuk mengawetkannya.
Salah satu jenis ikan teri yang banyak digemari di Indonesia adalah teri jengki (Engraulis sp.). Ukurannya lebih besar daripada teri Medan atau teri nasi. Warnanya kuning kehitaman dan teksturnya garing saat digoreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teri Medan bisa dibagi lagi menjadi tiga macam berdasarkan ukurannya, yakni teri toge, teri nasi, dan teri Medan biasa (berurutan dari yang paling besar sampai paling kecil).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada pula teri geladah (Stolephorus indicus) yang disebut Indian anchovy dalam Bahasa Inggris.
Teri yang menjadi bagian kuliner wilayah perairan Asia Selatan dan Tenggara ini bisa digoreng garing maupun dibuat menjadi kecap ikan.
Ikan kecil lainnya yang juga disebut dalam KBBI adalah bilis (Archoviella indica), teri yang biasa diasinkan namun tidak dikeringkan. Selain itu ada pula ikan badar, wader, atau cere. Ikan dari keluarga Cyprinidae ini populer di Jawa Barat, biasanya digoreng atau digoreng tepung.
Karena kecil, ikan teri biasanya diasinkan secara utuh. Tulang dan berbagai organ tubuhnyapun jadi santapan manusia. Karena itu, konsumsi ikan teri bisa membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian.
Untuk kesehatan, pilihlah ikan teri tawar karena ikan teri biasa banyak mengandung garam yang justru membahayakan tulang jika dikonsumsi berlebihan. Namun kalau tak bermasalah dengan konsumsi garam, ikan teri asin bisa jadi pilihan yang lebih sedap.
(fit/odi)