Pasta House AWkitchen sudah ada di Jepang sejak tahun 2004. Terdapat 9 restoran tersebar di Tokyo, Chiba hingga Yokohama. Setelah 10 tahun beroperasi, AWkitchen membuka restorannya di luar Jepang. AWkitchen Jakarta menempati area seluas 303 meter persegi di level P4 Plaza Senayan.
Ciri khas AWkitchen adalah citarasa otentik Italia dengan penggunaan bahan-bahan asal Jepang. Menurut Doni Wanandi, CEO PT Jaddi Foods yang membawa AWkitchen ke Indonesia, ia tertarik dengan konsep tersebut saat mencobanya langsung di Jepang. Konsepnya dianggap bagus dan unik untuk dibawa ke Indonesia.
Pasta menjadi menu unggulan AWkitchen. Cold pasta merupakan salah satu sajian andalannya. Jenis pasta ini dimasak sebentar di atas api kemudian dibilas kembali dengan air dan es batu. Disajikan dalam racikan Cappelini Genovese with Sea Urchin dan Cappelini in Lemon Cream Sauce with Crab and Cod Roe.
Selain pasta, Napoli-style pizza juga jadi favorit di restoran berinterior Eropa modern ini. Pizza dibuat agak tebal namun tetap gurih renyah. Tersedia dalam pilihan, Pizza with Ruccola and Prosciutto Jambon de Parme al’os, Margherita dan Beef Pepperoni Bianca.
Sebenarnya Pasta House AWkitchen di Jepang hanya menawarkan menu pasta. Pizza dijual khusus di restoran lain milik chef Akira Watanabe. Sedangkan di Jakarta, pasta dan pizza dapat ditemui sekaligus dalam menu restoran AWkitchen.
“Pizza digabung dengan pasta karena imejnya satu kesatuan di Indonesia. Orang Indonesia sukanya pasta dan pizza untuk makanan Italia,” tutur Doni Wanandi saat grand launching Pasta House AWkitchen (10/09/2014).
Semua menu dibuat bercitarasa sama seperti di Jepang dan tidak disesuaikan dengan lidah Indonesia. Rasa otentik diracik memakai bahan-bahan natural, segar dan aman dikonsumsi. Beberapa diantaranya juga diimpor langsung dari Jepang seperti yellow tail dan uni. Chef Akira Watanabe yang hadir pada grand launching berharap kedepannya banyak variasi dengan penggunaan bahan asli Indonesia.
“Saya berharap dari sekarang makin banyak inovasi makanan yang dipadukan dengan bahan-bahan Indonesia. Supaya makin banyak orang Indonesia yang suka,” ucap chef Akira Watanabe yang menyukai sajian sup buntut ini.
Saat pertama datang ke Indonesia, chef Akira sempat mencoba kecipir. Rencananya nanti akan ada makanan baru yang memadukan kecipir dan pasta dengan resep rahasia dari chef yang sempat mengikuti kompetisi iron Chef Jepang ini.
Seperti di Jepang, AWkitchen Jakarta menggunakan konsep open kitchen. Dengan konsep ini pelanggan bisa melihat langsung pengolahan makanan. Di Jakarta sendiri ada dua chef Jepang, Tanaka Hidekazu (Executive Chef) dan Hiroshi Sano (Sous Chef).
Interiornya ditata dengan gaya modern pada desain bar, lukisan di dinding, pemilihan kursi dan sofa. Ciri khas Italia tampak pada batuan di beberapa dinding dan bagian tengah yang dihiasi balok kayu. Ruang restoran juga dipercantik lampu anyaman warna warni yang berasal dari bahan daur ulang seperti botol minum plastik. Lampu dibuat beberapa seniman asal Brazil, Kolombia dan Spanyol.
Disamping melayani pengunjung yang ingin menyantap hidangan Italia, AWkitchen juga menyediakan cocktail, mocktail, dan wine. Koleksi wine antara lain berasal dari Chili, Spanyol, Perancis, Jerman, Australia, Italia hingga Bali. Resto berkapasitas 136 tempat duduk ini buka mulai pukul 11:00 sampai 22:00 (Senin-Kamis) dan 11:00 sampai 22:30 (Jumat-Minggu).
(lus/odi)