Inilah Ciri-Ciri Tempat Makan yang Suka Pasang Harga Seenaknya

Rumah Makan Main Harga

Inilah Ciri-Ciri Tempat Makan yang Suka Pasang Harga Seenaknya

- detikFood
Selasa, 09 Sep 2014 12:00 WIB
Inilah Ciri-Ciri Tempat Makan yang Suka Pasang Harga Seenaknya
Foto: Getty Images
Jakarta - Kasus kepruk harga yang terjadi baru-baru ini di Anyer bukan hal baru. Ternyata tak hanya di Anyer, kasus main harga sudah lama terjadi di beberapa tempat. Ada baiknya Anda berhati-hati agar tak mengalami hal buruk.

Tak punya daftar menu dan dafatr harga bisa jadi salah satu ciri rumah makan yang main harga. Ada sejumlah ciri-ciri lain yang perlu And akenali sebelum memutuskan makan di tempat tersebut.

1. Daftar menu tanpa harga

Foto: Getty Images
Bila Anda mengunjungi tempat makan sederhana maupun restoran, perhatikan daftar menu makanannya. Jika menu tak menampilkan harga masing-masing makanan, tempat makan tersebut rawan main harga. Sebab bisa saja pemilik menembak harga karena tak ada patokan yang tertulis pada menu. Contohnya beberapa tempat makan dengan sajian seafood yang harus ditimbang, tak menulis harga pada menu makanan.

Harga berdasarkan berat seafood. Terkadang harga seafood per 100 gramnya pun tidak dituliskan. Jika harga yang diberikan terlalu mahal, penjual bisa berkilah bahwa harga ikan atau cumi sedang naik.

2. Tempat makan sepi

Foto: Getty Images
Ada tempat makan yang memberi harga wajar saat sedang ramai, namun menaikkan harga ketika sepi pengunjung. Sedikitnya jumlah pengunjung tentu memberi kerugian bagi tempat makan. Tempat makan yang sepi dan menu makanannya tidak ada harga memberi peluang terjadinya main harga.

Pengunjung yang datang bisa dijadikan sasaran pemberian harga makanan yang tak wajar. Terkadang bon pengunjung ditambahkan menu makanan yang tak mereka pesan.

3. Daerah tempat wisata

Foto: Getty Images
Beberapa kejadian main harga terjadi di daerah wisata. Biasanya di sekitar tempat wisata banyak terdapat rumah makan sederhana. Pengunjung pun akan berpikir harga tak mahal meski tak ada daftar harga. Padahal bisa saja pemiliknya bermain harga, apalagi jika tempat wisata sedang sepi pengunjung.Β 

4. Kebanyakan penjaja kaki lima

Foto: Getty Images
Kejadian main harga banyak terjadi di kaki lima atau tempat makan sederhana. Sebab banyak pengunjung berpikir tempat makan tersebut murah sehingga tak curiga meski menu tanpa harga. Ini memudahkan pelaku memainkan harga makanan.

Ketika harga makanan terlalu mahal untuk ukuran tempat makan sederhana, penjual pun akan berkilah dengan berbagai alasan seperti bahan makanan sedang tinggi. Meski begitu, main harga juga terjadi di restoran terutama yang sepi pengunjung.

Halaman 3 dari 5
(lus/odi)

Hide Ads