Kopi dan arumanis sekilas adalah dua hal yang sangat bertentangan. Kopi umumnya pahit, sedangkan arumanis sangat manis. Ternyata, memang ada kopi bernama 'Aromanis' yang beraroma manis!
Aromanis yang ini bukanlah gula-gula kapas, melainkan biji kopi yang berasal dari Garut dan Ciwidey, Jawa Barat. Sebenarnya tak ada bibit kopi khusus yang digunakan, namun proses pengeringannya istimewa.
Setelah dipetik dan dipisahkan dari buahnya, biji kopi dibilas dan langsung dijemur. Biji kopi diserok setiap jam agar keringnya merata, termasuk saat tengah malam. "Justru di malam hari yang penting, karena kelembapannya tinggi," jelas Arief Said dari Morph Coffee kepada Detikfood (05/08/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasalnya setelah dipanggang ada penyusutan berat kopi. Saya tak menyebutnya mahal, melainkan sepadan (dengan usahanya). Kalau tak bisa mengolahnya, kopinya jadi tak enak," ujar Arief.
Bagaimana dengan rasanya? Doddy Samsura, barista One Fifteenth Coffee yang menjual produk Morph Coffee, pernah membawa kopi Aromanis ke kejuaraan barista internasional.
Ia 'menantang' para juri dengan menjanjikan bahwa dari secangkir kecil espresso tanpa gula yang ia sajikan, bisa muncul rasa ceri. Setelah mencicipinya, para juri setuju bahwa ada aroma ceri pada kopi Aromanis tersebut.
Uniknya, kata Arief, jika diberi susu, kopi Aromanis justru jadi terasa seperti pisang. Sayang, belum banyak orang Indonesia yang menyukai kopi Aromanis 100% karena rasanya yang cenderung fruity atau asam. Jadi, Aromanis biasanya dicampur dengan jenis kopi lain.
Kalau penasaran ingin mencobanya, datang saja ke One Fifteenth Coffee. Sebaiknya telepon dulu sehari sebelumnya untuk memastikan ketersediaan kopi Aromanis.