Rendang Itu Berbeda dengan Kalio, Kenali Ciri-cirinya!

Rendang Itu Berbeda dengan Kalio, Kenali Ciri-cirinya!

- detikFood
Kamis, 24 Jul 2014 17:37 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Terkadang saat mengunjungi restoran, pesanan rendang datang dalam bentuk kalio. Kedua makanan berkuah santan ini sering disamakan penyebutannya. Padahal meski proses pembuatannya sama, namun rendang dan kalio berbeda.

Dalam memasak daging berkuah santan, bila dilihat dari kandungan cairannya maka terdapat tiga tahapan memasak. Jenis paling basah disebut 'gulai'. Kemudian saat masakan tersebut sudah berkuah kental akan menjadi 'kalio'. Jika sudah sangat kering, masakan menjadi rendang yang memiliki kadar cairan paling sedikit.

Rendang biasanya dimasak selama berjam-jam hingga santan mengering, bumbu rempah terserap seluruhnya dan tersisa minyak kemerahan karena dimasak memakai api kecil. Warna rendang umumnya lebih gelap yaitu cokelat kehitaman. Jika dimasak dengan benar, rendang ini bisa tahan 3-4 minggu dalam suhu ruang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan kalio adalah rendang yang masih basah dan bersaus, terbentuk setelah proses pembuatan gulai. Menurut chef Stefu Santoso, Executive Chef APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, kalio merupakan rendang yang belum jadi karena waktu masaknya pendek.

"Kalio itu gulai kental. Pembuatannya sama seperti rendang tapi sebelum rendang itu kering. Masih basah dan bersaus. Kalau ke warteg dan lihat rendang, itulah kalio. Ada juga yang menyebut kalio dengan rendang Jawa," tutur chef Stefu pada detikfood (22/07/2014).

Pada kalio, santan belum begitu kering sempurna namun sudah mengeluarkan sedikit minyak. Warna kalio biasanya cokelat terang keemasan dan lebih pucat dibanding rendang. Dalam suhu ruang, kalio hanya dapat bertahan kurang dari seminggu.

Dibanding kalio, rendang matang memiliki tekstur daging yang lebih lembut. Sehingga apabila rendang sering dipanaskan dagingnya akan mudah hancur, tidak seperti kalio.

Rendang yang ada di Malaysia dan Belanda umumnya lebih mirip bentuk kalio. Di rumah makan ataupun kaki lima Jakarta juga banyak pedagang menyebut rendang padahal yang sebenarnya disajikan adalah kalio.

(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads