Rempah dari India Diracik dengan Citarasa Lokal Betawi

Ulasan Khusus: Kuliner Betawi

Rempah dari India Diracik dengan Citarasa Lokal Betawi

- detikFood
Rabu, 18 Jun 2014 10:47 WIB
Foto: Bondan Winarno
Jakarta - Makanan khas Betawi banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang salah satunya dari India. Pedagang Indoa singgah ke pelabuhan Sunda Kelapa untuk berdagang dan membawa rempah juga pengaruh kuliner.

Para pelaut dari Gujarat yang membawa para pedagang dari Kerala singgah ke Batavia. Kerala merupakan salah satu negara bagian di India barat daya yang berbatasan dengan Tamil Nadu dan Karnataka.

Orang-orang yang berasal dari Kerala dikenal pintar memasak. Mirip dengan pengaruh Arab, rempah-rempah khas India yang banyak digunakan dalam masakan Betawi adalah kunyit, cabai, jintan, cengkeh, adas, kayu manis, kapulaga dan ketumbar.

Kuliner Betawi yang dipengaruhi oleh India banyak memanfaatkan hasil bumi Indonesia yaitu rempah-rempah dan santan untuk memasak hidangan seperti kari. Akan tetapi kari terkenal di daratan Sumatra karena orang-orang India banyak berpindah ke Sumatra bagian utara dan menikahi masyarakat asli di sana.

Rempah yang digunakan untuk masakan India ini justru bukan berasal dari India melainkan dari Indonesia. Para pedagang Portugis menanam rempah-rempah asal Indonesia ini di India.

Kue manis khas Betawi yang merupakan pengaruh dari India adalah kue apem. Kue ini terbuat dari tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan ditaburi dengan kelapa muda yang diparut. Kue ini biasanya dijajakan ditepi jalan. Di Kerala sendiri panganan ini disebut dengan Appam.

Di India kue apem ini mirip dengan kue "dosa" yang disajikan dengan kari kambing. Kue ini memiliki rasa yang dan tekstur yang hampir mirip dengan kue apem tapi bentuknya pipih dan rasanya gurih.

Selain kue apem, racikan nasi ulam yang memakai rempah dan kelapa juga diadaptasi dari India. Nasi ini dicampur kelapa muda parut dan bumbu seperti ketumbar, garam, bawang putih, serai, ebi keirng dan cabai rawit. Nasi ulam juga dapat dihidangkan dengan telur dadar, ketimun, tauge, kemangi dan bawang goreng.

Seiring dengan berjalannya waktu, sebagian masyarakat India di Jakarta memilih untuk tinggal di wilayah Pasar Baru. Mereka membuka usaha tekstil di daerah ini dan menyebar di banyak pusat perbelanjaan lainnya.



(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads