Romeo dan Juliet karya Shakespeare ternyata tak hanya ditemukan dalam buku dan film tetapi juga makanan. Brazil mengadopsi nama kedua tokoh kisah cinta klasik itu untuk sebuah dessert yang enak.
Romeu e Julieta adalah sajian dessert sederhana dari keju dan pasta jambu. Hidangan ini menjadi salah satu makanan penutup tradisional dan paling sederhana yang ada di Brazil. Meski begitu, tak ada sejarah pasti tentang asal usul pemberian nama Romeu e Julieta pada dessert berwarna putih dan merah marun tersebut.
Koki Brazil seringkali memilih Romeu e Julieta sebagai pilihan saat tidak ada waktu untuk membuat dessert mewah atau rumit. Sebab bahan dasar dessert ini tinggal diambil dari lemari es lalu memotongnya sesuai selera dan menghiasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpaduan rasa manis pasta jambu dan asin dari keju menjadikan Romeu e Julieta unik karena rasanya saling menyeimbangkan. Karenanya dessert yang juga dapat ditemukan di banyak negara Amerika Latin ini nikmat disantap sebagai penutup makanan utama.
Kini Romeu e Julieta juga banyak dikembangkan menjadi berbagai jenis makanan penutup lain seperti cheesecake dan pie.
Di Brazil biasanya keju queijo minas dari wilayah Minas Gerais dipakai untuk membuat Romeu e Julieta. Adapun pasta jambu atau goiabada terbuat dari buah jambu segar yang dihaluskan, air dan gula kemudian dimasak hingga kental.
Goiabada berbentuk agak padat namun bisa dibuat lebih encer dengan mencampur air. Tekstur pasta ini sedikit berpasir seperti daging jambu biji.
Goiabada mulai dibuat saat awal masa kolonisasi Portugis di Brazil sebagai cara pengawetan buah segar. Bila dimasukan ke lemari es, pasta ini tahan lama. Selain Romeu e Julieta, goiabada juga dipakai untuk roti panggang, pastry, cake dan kudapan lainnya.
(odi/odi)