Pada musim semi, orang Kanada menuangkan sirop maple ke segala jenis hidangan. Mulai dari bola daging, sosis, polong-polongan, pai, bacon, sampai dijadikan maple wine. Seakan-akan mereka memanjakan diri setelah melewati musim dingin yang keras.
Kini, sirop maple menjadi industri miliaran dollar. Sebagian besar produsen sirop maple kini memasang selang dengan panjang bermil-mil ke pohon-pohon maple.
Alat vakum memompa getahnya ke dalam tangki. Tanpa perlu capek-capek mengarungi hutan maple yang masih tertutup salju, para produsen bisa mengawasi perkembangan penyedotan getah maple lewat sistem pengawasan nirkabel.
Christian Rail, contohnya, adalah produsen sirop maple yang memanfaatkan teknologi. Tinggal melirik ke ponsel pintarnya, ia bisa mengetahui seberapa banyak getah maple yang terkumpul. Ia bahkan bisa tahu jika ada tupai yang menggigiti selang miliknya.
Bagi Rail, produsen yang menyeriusi produksi sirop maple harus bisa berpacu dengan waktu. "Kami tak akan bisa menyediakan sirop maple bagi dunia dengan ember," katanya kepada BBC (11/05/2014).
Berbeda dengan Pierre Faucher, pemilik sebuah pondok kayu tempat sirop maple dibuat. Ia adalah salah satu dari sedikit orang yang memproduksi sirop maple dengan cara tradisional.
Ketika musim semi menunjukkan wajahnya untuk pertama kali, Faucher dan empat orang karyawannya memasuki hutan maple seluas 49 hektar. Mereka menunggu momen yang tepat, yakni ketika malam membekukan dan siang mencairkan, sehingga getah maple mengalir di sekujur batang pohonnya.
Saat itulah mereka menggantung ember-ember kaleng untuk menampung getah pohon maple. Meski memakan tenaga dan waktu, Faucher tak tergoda untuk beralih ke cara modern.
"Pria yang bangun di pagi hari dan bekerja dari meja dapur tak melihat keping es berkilau, bunga pertama yang mekar, serta mencium aroma tanah yang menyerap lelehan salju. Seberapa banyak getah yang diproduksi pohon, sebanyak itulah uang yang akan ia hasilkan," tutur Faucher.
Getah tersebut kemudian direbus sampai menjadi sirop menggunakan tungku besar berbahan bakar kayu. Pierre Rozon bertugas mengaduk cairan yang meletup-letup ini dengan panci untuk mengecek kekentalannya.
Saat sudah mencapai suhu 104 C, getah maple menjadi sirop. Terkadang, ia memasukkan bacon ke campuran tersebut. "Lemaknya mencegah sirop maple berbuih berlebihan," jelas Rozon yang sudah melakukan kegiatan ini sejak kecil.
Sementara itu, Faucher tampak sedang mengaduk di panci lain untuk membuat taffy, cairan yang lebih kental yang dituangkan langsung di atas salju, lalu dililitkan dengan stik untuk menghasilkan semacam lolipop.
"Kalau saya punya kesempatan, saya ingin menghabiskan seluruh waktu saya di gubuk ini, merebus getah maple," katanya.
Pada 2012, di Quebec terjadi pencurian sirop maple senilai 18 juta dollar Kanada (Rp 190,4 miliar). Provinsi ini menyumbang tiga perempat dari pasar global sirop maple.
(dni/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN