“Berjalan melewati konter keju di supermarket benar-benar sulit bagi saya. Saya akan berkeringat dan mulai mendapat serangan panik. Keju tampak mengerikan bagi saya, begitu lengket dan menjijikkan. Ini membuat saya muak,” ucap Melissa seperti diberitakan Daily Mail (25/03/2014).
Melissa menambahkan bahwa selain dia benci melihat keju, dia juga tidak suka melihat orang yang memakannya dengan lahap. Bahkan bila di televisi ada tayangan menampilkan keju, dia akan mengganti saluran TV segera.
Menurut Melissa, fobia ini mulai timbul saat usianya empat tahun. Dia sudah menjauhi produk olahan susu sejak dia diberi roti bakar keju di rumah temannya waktu kecil. Melissa merasa rasa keju itu sangat buruk, tapi dia ingat pesan orang tuanya untuk selalu menghabiskan makanan yang ada di piring.
Ia tak punya pilihan selain memakan roti keju. Sejak itulah dia merasa takut akan keju. Pemikiran untuk harus memakannya saja membuat dia sakit.
Bagi Melissa, jenis keju terburuk adalah soft cheese dan blue cheese. Dia benci bentuk cream cheese yang lembut, lengket, dan kelihatan berantakan.
Mahasiswa ilustrasi dan komunikasi visual ini menyebutkan fobianya semakin parah setelah lelucon kejam yang dilakukan teman-teman sekolahnya. Ketika dia berusia 15 tahun, teman-temannya yang tahu akan fobia kejunya malah melempar beberapa keju padanya sebagai bahan gurauan.
Cream cheese yang dilempar tersebut tepat kena di wajahnya. Saat itu dia panik, menangis, dan merasakan keju yang lengket ada di seluruh wajahnya.
Kini di universitasnya pun Melissa mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya. Sempat dia tak berani kembali ke kamar flatnya karena melihat noda keju di seluruh pintu. Teman-temannya yang iseng itu pun membuat jejak keju di luar pintu, sehingga sulit baginya untuk masuk ke kamar. Meski terdengar aneh, Melissa merasa fobia ini sudah benar-benar serius karena dia begitu takut akan hal tersebut.
Dave Smithson, Services Coordinator di Anxiety UK mengatakan bahwa bahwa bukan hal aneh menemukan orang yang fobia akan keju. Pasalnya, fobia adalah sebuah ketakutan tak masuk akal akan suatu benda atau situasi.
“Ada bermacam cara untuk membantu orang dengan fobia. Dalam banyak kasus, ini melibatkan beberapa jenis terapi. Bagi kebanyakan orang, fobia adalah masalah seumur hidup dan mereka tidak menyadari bantuan yang dapat menyelamatkan mereka dari fobia itu,” jelas Smithson.
(fit/odi)