Uenake Tenan! Dawet Ayu dan Tempe Mendoan Khas Jawa Tengah

Ulasan Khusus: Jajanan Kaki Lima

Uenake Tenan! Dawet Ayu dan Tempe Mendoan Khas Jawa Tengah

- detikFood
Selasa, 25 Mar 2014 12:20 WIB
Uenake Tenan! Dawet Ayu dan Tempe Mendoan Khas Jawa Tengah
Foto: Detikfood
Jakarta - Kalau pernah mencicipi tempe mendoan di daerah asalnya, dijamin bakal ketagihan. Kini mendoan dan jajanan lain khas Jateng yang nikmat bisa ditemui di banyak kota besar. Meski tak senikmat aslinya tetapi bisa dijadikan obat kangen.

Selain tempe mendoan dan es dawet, Jawa Tengah memiliki banyak jajanan lain yang tak kalah enak. Detikfood menuliskan lima dari sekian banyak jajanan dari seluruh penjuru Jawa Tengah:

Foto: Detikfood

1. Dawet ayu

Foto: Wikipedia
Dawet adalah nama lain cendol yang populer di Banjarnegara. Tepung beras yang diberi pewarna hijau dari daun suji pandan, diayak hingga menghasilkan butiran berbentuk bulat lonjong dengan ujung-ujung lancip. Diberi santan, gula merah cair, dan es, jadilah minuman yang pas diseruput di siang hari.

1. Dawet ayu

Foto: Wikipedia
Dawet adalah nama lain cendol yang populer di Banjarnegara. Tepung beras yang diberi pewarna hijau dari daun suji pandan, diayak hingga menghasilkan butiran berbentuk bulat lonjong dengan ujung-ujung lancip. Diberi santan, gula merah cair, dan es, jadilah minuman yang pas diseruput di siang hari.

2. Tahu petis

Foto: Wikipedia
Sekilas, tahu petis mirip tahu Sumedang. Tahu putih hambar digoreng sampai kecokelatan, lalu bagian tengahnya dibelah dan diberi petis. Jadi ada rasa agak manis dan berbau khas dari petis, saus kental kehitaman yang terbuat dari ikan atau udang. Jajanan ini populer di Semarang, dan biasanya dimakan bersama cabai rawit hijau.

2. Tahu petis

Foto: Wikipedia
Sekilas, tahu petis mirip tahu Sumedang. Tahu putih hambar digoreng sampai kecokelatan, lalu bagian tengahnya dibelah dan diberi petis. Jadi ada rasa agak manis dan berbau khas dari petis, saus kental kehitaman yang terbuat dari ikan atau udang. Jajanan ini populer di Semarang, dan biasanya dimakan bersama cabai rawit hijau.

3. Tempe mendoan

Foto: Detikfood
Mendoan berbeda dengan tempe goreng yang dijual bersama pisang goreng, ubi goreng, dll. Mendoan menggunakan lembaran tempe tipis yang dibungkus daun pisang, lalu dibaluri campuran tepung dan daun bawang sebelum digoreng dengan minyak banyak dan panas dengan cepat.

Hasilnya, tempe setengah matang ini bertekstur lembek, tak garing. Mendoan biasanya dinikmati bersama cabai rawit hijau atau sambal kecap. Jajanan ini disebut-sebut berasal dari Purwokerto, meski juga populer di Banyumas, Tegal, bahkan sampai ke Jakarta.

3. Tempe mendoan

Foto: Detikfood
Mendoan berbeda dengan tempe goreng yang dijual bersama pisang goreng, ubi goreng, dll. Mendoan menggunakan lembaran tempe tipis yang dibungkus daun pisang, lalu dibaluri campuran tepung dan daun bawang sebelum digoreng dengan minyak banyak dan panas dengan cepat.

Hasilnya, tempe setengah matang ini bertekstur lembek, tak garing. Mendoan biasanya dinikmati bersama cabai rawit hijau atau sambal kecap. Jajanan ini disebut-sebut berasal dari Purwokerto, meski juga populer di Banyumas, Tegal, bahkan sampai ke Jakarta.

4. Serabi Solo

Foto: Wikipedia
Serabi Solo terbuat dari tepung beras yang dicampur santan sehingga terasa gurih. Bagian tengahnya putih lembut, namun bagian pinggirnya tipis berkerak kecokelatan sehingga sedikit mirip kue ape dari Jakarta. Serabi Solo bisa diberi topping pisang, nangka, keju, atau meses di tengahnya. Biasanya serabi Solo disajikan dengan alas daun pisang. Serabi Solo yang terkenal adalah serabi Notosuman.

4. Serabi Solo

Foto: Wikipedia
Serabi Solo terbuat dari tepung beras yang dicampur santan sehingga terasa gurih. Bagian tengahnya putih lembut, namun bagian pinggirnya tipis berkerak kecokelatan sehingga sedikit mirip kue ape dari Jakarta. Serabi Solo bisa diberi topping pisang, nangka, keju, atau meses di tengahnya. Biasanya serabi Solo disajikan dengan alas daun pisang. Serabi Solo yang terkenal adalah serabi Notosuman.

5. Tiwul dan jajan pasar

Foto: Jogja
Tiwul yang berasal dari singkong bisa jadi makanan pokok pengganti nasi. Makanan ini terbuat dari gaplek, singkong yang sudah dikupas, dibersihkan, dikeringkan, lalu ditumbuk. Jika sudah dikukus hingga cokelat, teksturnya jadi seperti nasi.
Tiwul bisa dimakan dengan lauk gurih, bisa juga dimasak dengan gula merah dan diberi kelapa parut menjadi jajanan pasar. Tiwul jadi makanan sehari-hari penduduk pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Pacitan, dan Gunung Kidul Yogyakarta. Biasanya penjual tiwul menjual jajanan pasar lain, seperti getuk, gendar, grontol, ongol-ongol, dan lain-lain.

5. Tiwul dan jajan pasar

Foto: Jogja
Tiwul yang berasal dari singkong bisa jadi makanan pokok pengganti nasi. Makanan ini terbuat dari gaplek, singkong yang sudah dikupas, dibersihkan, dikeringkan, lalu ditumbuk. Jika sudah dikukus hingga cokelat, teksturnya jadi seperti nasi.
Tiwul bisa dimakan dengan lauk gurih, bisa juga dimasak dengan gula merah dan diberi kelapa parut menjadi jajanan pasar. Tiwul jadi makanan sehari-hari penduduk pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Pacitan, dan Gunung Kidul Yogyakarta. Biasanya penjual tiwul menjual jajanan pasar lain, seperti getuk, gendar, grontol, ongol-ongol, dan lain-lain.
Halaman 3 dari 12
(fit/odi)

Hide Ads