Bebek Peking vs Bebek Nanjing, Mana yang Lebih Enak?

Bebek Peking vs Bebek Nanjing, Mana yang Lebih Enak?

- detikFood
Kamis, 30 Jan 2014 13:18 WIB
Bebek Peking vs Bebek Nanjing, Mana yang Lebih Enak?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Bebek Peking memang sangat terkenal. Namun, pusat bebek sebenarnya di China terletak di Nanjing, ibukota provinsi Jiangsu. Di sini, bebek diolah menjadi berbagai hidangan dan jadi buah tangan.

Bebek Peking yang bersaus dan mengenyangkan adalah ciri khas China utara, sementara bebek Nanjing yang ringan dan kaya rasa menjadi cerminan selera orang-orang di selatan China. Mana yang lebih enak, menurut CNN Travel (18/11/2013)?

1. Fleksibilitas

Foto: Nanjing Tour Guide
Dalam hal ini, bebek Nanjing mengalahkan bebek Peking. Di Nanjing, yang terkenal adalah bebek yang dipanggang (roast) dengan kayu pohon apel. Kulitnya renyah dan dagingnya empuk. Bebek panggang Nanjing juga lebih rendah lemak dibanding bebek panggang lain di China. Bisa jadi karena jenis bebek yang diternakkan di selatan China berbeda.

Selain dipanggang, bebek Nanjing juga bisa dibumbui dengan garam dan disajikan dalam bentuk irisan. Lemaknya bisa dijadikan bahan pastry untuk sarapan. Dagingnya bisa dibuat menjadi dumpling, dan kuah kaldunya membuat masakan tahu terasa lebih enak.

2. Kecocokan dengan selera internasional

Foto: Wikipedia
Bebek Peking adalah salah satu hidangan China yang paling populer di seluruh dunia. Pasalnya, hidangan ini bisa disantap tanpa tulang, bersaus, dan dibungkus dengan pancake bundar tipis. Teknik memasaknya juga dipanggang (roast) seperti di Barat. Berbeda dengan kebanyakan makanan lain di China.

Sementara itu, bebek Nanjing tampaknya tak begitu menarik bagi turis mancanegara. Bebek asinnya mengandung tulang yang suka disedot-sedot oleh orang-orang China. Hidangan ini juga dimakan dingin tanpa saus. Sementara itu, sup darah bebeknya mengandung gumpalan darah dan organ-organ bebek.

3. Rasa dan tampilan

Foto: Wikipedia
Dari tampilan, jelas bebek Peking yang menang. Siapa yang tak tergoda dengan kulit bebek Peking yang cokelat mengilat dan renyah? Dagingnyapun empuk, tanpa tulang, dan disajikan dengan saus hoisin yang manis.

Tampilannya cantik karena bebeknya tak dibelah terbuka. Untuk mengeluarkan organ-organ dalam tubuhnya, tubuh bebek hanya dilubangi sedikit. Bebek lalu dipompa dengan air mendidih saat digantung dan dipanggang. Jadi, kulitnya garing sementara dagingnya juicy dan lembut.

Sementara itu, tampilan bebek asin Nanjing cenderung pucat serta tampak hambar dan belum matang. Padahal, dagingnya lebih empuk dan lebih terasa dagingnya. Bebek asin Nanjing jadi camilan yang pas dipadukan dengan bir dingin.

4. Mudah dibawa-bawa

Foto: Wikipedia
Bebek asin Nanjing lebih praktis dibawa-bawa dan tetap enak dikonsumsi setelah dua jam disimpan. Makanya, bebek Nanjing juga populer sebagai oleh-oleh. Banyak supermarket dan restoran menjual bebek asin Nanjing dalam kemasan bersegel dan kedap udara yang mudah dibawa-bawa. Bisa dimakan langsung atau dihangatkan sebentar di oven microwave.

Sementara itu, bebek Peking paling enak disantap panas-panas setelah baru keluar dari oven agar aromanya keluar. Jadi, bebek Peking cocok untuk disantap di restoran.

5. Cara penyajian

Foto: Wikipedia
Bebek Peking disajikan secara menarik karena chef biasanya memotong-motong bebek yang sudah matang di hadapan konsumen. Setelah itu, pelanggan membungkus irisan daging bebek tersebut dengan pancake tipis, irisan daun bawang dan timun, dan saus hoisin. Berbeda dengan bebek Nanjing yang disajikan dan disantap begitu saja.

6. Kesimpulan

Foto: Detikfood
Bagi wisatawan mancanegara, bebek Peking lebih menarik. Apalagi sebagai ibukota, Beijing masih mendominasi pariwisata internasional di China.

Namun, kalau Anda ingin menghargai keragaman kuliner China dan mencicipi hidangan sehari-hari mereka, bebek asin, pastry wijen dengan lemak bebek, sup darah bebek, serta dumpling bebek Nanjing bisa dicoba.
Halaman 2 dari 7
(dni/odi)

Hide Ads