Menyusul kepopuleran Cronut, Stew Leonard’s Bakery berkreasi membuat Crogel. Setelah melewati serangkaian eksperimen, pegawai bakery tersebut menemukan cara untuk mengombinasikan dua menu sarapan populer, croissant dan bagel.
Caranya ialah, membentuk adonan croissant seukuran bagel kemudian mendidihkannya dengan ketel. Setelah itu, adonan akan dipanggang di tungku atau perapian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Crogel diperkenalkan sejak minggu lalu di salah satu gerai Stew Leonard’s Bakery, yaitu daerah Norwalk. “Kami berhasil menjual 1.000 Crogel dalam beberapa hari,” ujar Stew Leonard Jr., presiden dan CEO Stew Leonard’s Bakery.
Satu kemasan berisi dua Crogel dijual seharga 3.99 dollar atau sekitar Rp 48 ribu. Kini Crogel hadir dalam tiga varian rasa, yaitu plain, wijen, dan multigrain.
Seperti diberitakan Gothamist (15/01/2014), kreasi serupa Crogel mulai ditiru sebuah bakery di Brooklyn yaitu The Bagel Shop. Bedanya, croissant di sini benar-benar dipanggang ke dalam bagel dan diberi nama Cragel.
Pemilik The Bagel Shop, Scot Rossillo mengaku butuh waktu sembilan bulan untuk mengembangkan resep dan produk akhir perkawinan antara croissant dan bagel ini.
(fit/odi)