Belalang dan Burger Daging Tabung, Makanan yang Mengubah Dunia (1)

Belalang dan Burger Daging Tabung, Makanan yang Mengubah Dunia (1)

- detikFood
Rabu, 25 Des 2013 12:02 WIB
Belalang dan Burger Daging Tabung, Makanan yang Mengubah Dunia (1)
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kini persediaan pangan di dunia semakin berkurang. Laporan PBB menyebutkan 870 juta orang di dunia mengalami kelaparan. Untuk itu Badan Pangan Dunia menghimbau untuk membeli makanan yang bentuknya tidak sempurna dan tidak membuang makanan sisa.

Keadaan ini juga mendorong munculnya berbagai makanan yang mengubah dunia, seperti dirangkum Time (24/12/2013) berikut ini.

1. Belalang

Foto: Thinkstock
Belalang kini dianggap sebagai sumber protein alternatif yang sangat bergizi dan ramah lingkungan. Serangga pemakan daun ini mampu memenuhi 29 persen kebutuhan protein harian. Agar masyarakat tak jijik mengonsumsi belalang, beberapa restoran mulai berinovasi dengan menciptakan menu berbahan belalang. Seperti taco belalang buatan Antojeria La Popular di New York City dan sushi belalang di Sushi Mazi, Portland.

2. Golden Rice

Foto: Thinkstock
Beberapa negara di Asia dan Afrika masih mengalami kekurangan vitamin A. Hal ini mengakibatkan kebutaan dan kematian pada 670 ribu balita setiap tahun. Untuk mengatasinya, peneliti menciptakan beras yang telah dimodifikasi secara genetik yaitu golden rice. Beras berwarna kuning ini bisa memenuhi 50 persen kebutuhan vitamin A harian dan sudah diuji di Filipina dan Taiwan.

3. Burger Daging Tabung

Foto: Thinkstock
Tahun 2050 permintaan daging diperkirakan tumbuh hingga 60 persen. Namun disisi lain, lahan untuk beternak semakin berkurang. Untuk mengatasinya, seorang ilmuwan asal Belanda menciptakan burger daging tabung yang terbuat dari sel-sel daging sapi yang dikembangkan di laboratorium. Sayangnya burger daging tabung ini harganya sangat mahal yaitu Rp 3,8 milyar.

4. Rasa Asin dan Manis dari Suara

Foto: Thinkstock
Bagaimana jika ada pengganti gula yang benar-benar bebas kalori? Studi Oxford University tahun 2012 menunjukkan, suara bisa mempengaruhi persepsi seseorang terhadap rasa asin dan manis. Suara bernada tinggi identik dengan rasa lebih manis dan suara bernada rendah identik dengan rasa lebih pahit. Meski ide ini baru, chef Heston Blumenthal di Inggris sudah bereksperimen dengan menyuguhkan hidangan laut sambil memutar suara laut di sekitarnya.

5. Ganggang Laut

Foto: Thinkstock
Selain rumput laut yang diprediksi menjadi makanan masa depan, kelp atau ganggang laut juga diunggulkan para ilmuwan. Kelp dinilai lebih bernutrisi dan rendah lemak. Di Barat, kelp sudah mulai dipasarkan dalam bentuk salad.

6. Ubur-ubur

Foto: Thinkstock
Ubur-ubur dan kepiting hijau dianggap sebagai spesies yang merusak lingkungan. Untuk mengekang keberadaan mereka, restoran Miya’s Sushi di New Haven menyuguhkan ubur-ubur dan kepiting hijau sebagai hidangan pembuka. Restoran tersebut juga tidak menyarankan pengunjungnya makan ikan yang sering dikonsumsi, seperti salmon.
Halaman 2 dari 7
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads