Benarkah Makanan yang Digoreng Berlemak Tinggi?

Benarkah Makanan yang Digoreng Berlemak Tinggi?

- detikFood
Senin, 02 Des 2013 15:36 WIB
Benarkah Makanan yang Digoreng Berlemak Tinggi?
Foto: Thinkstock
Jakarta -

1. Makanan yang digoreng selalu tinggi lemak

Foto: Thinkstock
Mitos makanan yang digoreng memiliki kandungan lemak yang tinggi. Kandungan lemak bukan karena minyak tetapi makanannya. Serta suhu minyak yang terlalu rendah dapat meningkatkan penyerapan minyak. Setelah digoreng sebaiknya tiriskan untuk mengurangi kelebihan minyak.

2. Semakin banyak serat semakin baik

Foto: Thinkstock
Menurut Institute of Medicine manusia membutuhkan konsumsi serat 38 gram perhari. Angka ini setara dengan 9 butir apel. Sementara itu rata-rata orang hanya mengonsumsi 15 gram per hari. Sebaliknya, mengonsumsi serat yang berlebihan dapat merugikan. BAB yang terlalu lancar akan mengganggu proses penyerapan vitamin dan mineral karena kedua nutrisi tersebut terlalu cepat terbuang.

3. Memanaskan minyak zaitun dapat mengurangi manfaat kesehatannya

Foto: Thinkstock
Lemak tidak jenuh tunggal dapat menyebabkan penyakit jantung jika dipanaskan dan kandungan nutrisinya akan berkurang. Akan tetapi menurut penelitian, lemak dan fitonutrien tetap stabil hingga dua tahun dalam botol yang masih disegel dan disimpan dalam suhu ruang. Minyak zaitun yang dipakai untuk menumis dengan panas yang tinggi tidak akan menghilangkan kandungan antioksidan dalam minyak.

3. Hilangkan kulit ayam sebelum masak

Foto: Thinkstock
Lapisan tipis antara kulit dan daging ayam berfungsi menahan air dalam daging dengan tetap membiarkan lemak keluar. Jadi, buang kulit dari daging ayam setelah daging ayam dimasak, bukan sebelum dimasak. Agar citarasanya lezat dengan jumlah lemak yang lebih sedikit.
Halaman 2 dari 5
(dni/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads