Peneliti Temukan Beda Scotch Whiskey dan Bourbons Lewat Analisis Kimia

Peneliti Temukan Beda Scotch Whiskey dan Bourbons Lewat Analisis Kimia

- detikFood
Jumat, 13 Sep 2013 10:48 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Jika dilihat sekilas, rye, bourbon, dan wheat whiskey memang terlihat sama. Tapi, sebuah tim peneliti dari Amerika Serikat menemukan jejak senyawa kimia unik dari whiskey asal Amerika Serikat lewat sebuah analisis kimia.

Tim peneliti dari University of California di Davis, Amerika Serikat meneliti beberapa produk whiskey dari Amerika Serikat untuk menemukan perbedaan satu sama lain. Hasil analisis kimia ini dikemukakan oleh Thomas Collin di pertemuan tahunan American Chemical Society.

"Saat ini kami sudah bisa membedakan antara Scotch whiskey dari bourbons dan whiskey Amerika, Kanada, dan Irlandia," tutur Thomas dalam video yang diunggah dalam website U Stream (12/09/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk penelitian, tim peneliti menganalisa 60 American whiskey. Mereka menggunakan dua teknik pengujian kimia, high-performance liquid chromatography, dan high-resolution mass spectrometry yang bisa membedakan dan memberikan informasi mengenai kandungan di dalam minuman.

Peneliti lalu menggunakan data lainnya untuk menyimpulkan apa saja kandungan yang berbeda. Mereka juga melakukan analisis statistikal untuk memeriksa konsentrasi antara senaywa kimia di beberapa tipe whiskey berbeda.

Beberapa faktor kimia yang gdiunakan tim peneliti untuk membedakan satu whiskey dengan lainnya. Mulai dari tipe grain, proses fermentasi, dan barel kayu untuk menyimpan whiskey. “Ethanol adalah pelarut yang baik dan hal tersebut akan mengekstrat beberapa kandungan dari barel kayu,” Tambah Thompson.

Terdapat 30 hingga 50 kandungan kimia yang bisa membedakan dua whiskey. Kandungan tersebut termasuk terpenes dan terpenoids yang bisa saja datang dari barel atau grain yang dipakai, asam lemak yang bisa datang dari ragi atau tanaman, dan polyphenol seperti tannins yang datang dari barel dan umur whiskey.

Di masa depan, Collin berharap studi mereka bisa memberikan cara untuk membuat whiskey terbaik. Misalnya, mereka bisa menjawab apakah rasa whiskey akan berbeda jika disimpan dalam beberapa bagian gudang. Analisis kimia ini juga bisa membantu mengidentifikasi whiskey yang benar-benar asli.

(dni/odi)

Hide Ads