Surgihoney, Madu Super untuk Obati Luka dan Infeksi Parah

Jakarta -

Madu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah flu, hingga menyehatkan pencernaan. Selain itu madu ternyata bisa mengobati luka tentara yang parah, memulihkan infeksi, bahkan menyembuhkan penyakit MRSA. Baru-baru ini sebuah jenis madu telah berhasil diproduksi dengan kemampuan sangat baik untuk mengobati luka dan infeksi.

Produk bio-engineered bernama Surgihoney ini telah diujikan pada bayi, ibu baru melahirkan, pasien kanker, dan para lansia selama lebih dari satu tahun di rumah sakit Hampshire, Inggris. Berbagai jenis luka parah, termasuk infeksi akibat bakteri yang kebal terhadap antibiotik yaitu methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) bisa sembuh dalam beberapa hari berkat Surgihoney.

Tak hanya itu, jumlah perempuan yang terkena infeksi setelah melahirkan melalui proses caesar juga berkurang setengahnya dengan bantuan madu ini. Surgihoney juga terbukti bisa mengobati luka tentara yang baru kembali berperang dari Afghanistan.

Bagi pasien kanker, madu ini bisa melindungi kulit saat proses kemoterapi. Dr Matius Dryden, konsultan mikrobiolog di Hampshire Hospitals NHS Foundation Trust mengatakan, “Surgihoney akan merevolusi perawatan luka di seluruh dunia.”

Dalam dunia kedokteran madu dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit sejak ribuan tahun lalu, meskipun dokter tetap menggunakan penisilin dan antibiotik. Namun, Surgihoney yang dikemas dalam ukuran 10 gram ini bisa membunuh bakteri, parasit, dan infeksi jamur.

Hebatnya, pada saat bersamaan Surgihoney juga menyembuhkan luka. “Saya telah melakukan beberapa kali tes laboratorium untuk membandingkan madu dari seluruh dunia. Surgihoney terbukti bisa mengobati setiap jenis luka dengan baik. Sayapun telah memberikannya pada pasien dan hasilnya menakjubkan!” ujar Dr Dryden.

Masih menurut Dr Dryden, banyak produk yang mampu membunuh bakteri namun produk tersebut tidak bisa memulihkan jaringan tubuh. “Madu adalah obat alami yang fantastis. Yang terpenting madu bisa membunuh bakteri tetapi tidak merusak jaringan,” tambah Dr Dryen.

Madu super ini dikembangkan oleh pengusaha bernama Ian Staples. Ia membeli lahan pertanian organik di Chili Selatan, membuat sarang lebah, dan mendanai penelitian ilmiah di Irlandia untuk mengidentifikasi unsur-unsur kesehatan yang terdapat di dalamnya. Surgihoney telah dilisensi oleh Medicines and Healthcare products Regulatory Authority di Inggris, namun belum dijual secara komersial.

(fit/odi)