Sebelum Belanja, Kenali Ciri Ayam Kampung, Broiler, dan Jantan

Sebelum Belanja, Kenali Ciri Ayam Kampung, Broiler, dan Jantan

- detikFood
Minggu, 04 Agu 2013 11:28 WIB
Sebelum Belanja, Kenali Ciri Ayam Kampung, Broiler, dan Jantan
Foto: Ayam Kampung Karawang
Jakarta - Akhir pekan biasanya dimanfaatkan untuk berbelanja bahan-bahan segar, terutama menjelang Lebaran seperti ini. Sebelum memasak opor dan gulai ayam untuk lauk ketupat, sebaiknya kita mengetahui cara memilih ayam segar.

Selain ayam kampung dan negeri, adapula ayam pejantan ras. Masing-masing memiliki cirikhas serta kelebihan dan kekurangan yang membuatnya cocok untuk hidangan tertentu. Berikut tips memilih ayam segar:

1. Ayam bukan ras

Foto: Wikimedia
Ayam kampung atau ayam buras lebih menyehatkan dibanding ayam negeri karena diberi pakan alami tanpa obat-obatan. Makanya, pertumbuhannya lebih lambat. Selain itu, kualitas daging dan rasanya juga lebih unggul sehingga membuat hidangan tradisional lebih lezat. Bagaimanapun juga, ada ayam kampung yang diternakkan dan ada yang dibiarkan liar. Pilihlah ayam kampung yang masih muda, yakni sekitar 3-4 bulan dengan berat karkas (ayam yang sudah dipotong dan dibersihkan) 0,7-1 kg, agar dagingnya tidak alot dan tidak berbau tajam.

2. Ayam kampung asli

Foto: Ayam Kampung Karawang
Ciri khas ayam kampung asli adalah berat badan tak sama, memiliki bentuk badan, paha, dan sayap memanjang, tulang dada menonjol, pori-pori kecil, lemak sedikit, serta warna kakinya kuning atau kehitaman. Karena kualitas dagingnya, ayam kampung dijual dengan harga paling mahal dibanding jenis daging ayam lainnya. Namun, hati-hati karena ayam kampung sering dipalsukan dengan ayam jantan atau persilangan. Sebaiknya, belilah ayam yang masih hidup (tersedia di pasar tradisional) untuk disembelih di tempat. Selain lebih segar, kita bisa lebih mudah mengenali cirinya yakni warna bulunya hitam, cokelat, atau abu-abu.

3. Ayam negeri

Foto: Thinkstock
Ayam negeri atau ayam broiler lebih cepat empuk dan lebih murah dibanding ayam kampung karena berlapis lemak dan banyak mengandung air. Cocok untuk membuat ayam goreng tepung atau hidangan a la Barat. Pertumbuhannyapun lebih cepat. Biasanya, ayam negeri dipanen pada usia 45 hari. Saat hidup bulunya tampak tebal, dan setelah menjadi karkas warna kulitnya putih. Pilih yang dagingnya kesat, tidak berair, dan beraroma segar tanpa bau darah atau busuk. Untuk dimasak, beli yang berukuran sedang (900 gram-1,2 kg) agar lemaknya tak terlalu banyak dan memasaknya tak lama. Namun untuk kaldu, Anda bisa membeli ayam negeri dengan berat di atas 1,5 kg agar kaldunya lebih gurih dan pekat.

4. Ayam jantan

Foto: King GT
Ayam jantan adalah ayam negeri jantan yang baru berusia beberapa bulan. Ukurannya nyaris sama dengan ayam kampung. Besarnya seragam, warna kakinya putih, dan tulang badannya lebih kecil dari ayam kampung. Tingkat perkembangannya lebih lambat daripada ayam negeri dan proses pemasakannya lebih lama.
Halaman 4 dari 5
(dyh/odi)

Hide Ads