Seperti Apa Ciri-ciri Espresso yang Sempurna?

Seperti Apa Ciri-ciri Espresso yang Sempurna?

- detikFood
Jumat, 05 Apr 2013 08:02 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Bagi pecinta kopi, kopi instan atau kopi bubuk tidaklah cukup memuaskan selera mereka. Dibutuhkan minuman kopi segar yang berasal dari racikan espresso yang sempurna.

Penyeduhan (brewing) espresso biasanya dilakukan dengan mesin. Bubuk kopi sebanyak 7 gram yang baru digiling dipadatkan terlebih dahulu, lalu dipasangkan ke mesin espresso. Setelah itu, air bersuhu 90 C melewati bubuk kopi tersebut dengan tekanan sebesar sembilan atmosfer.

Sejak mesin dinyalakan, diperlukan waktu 5 detik sampai air kopi mengalir dari mesin ke demitasse (cangkir kecil untuk espresso). Air kopi akan berhenti mengucur pada detik ke-30 sejak mesin beroperasi. Cara ini akan menghasilkan satu shot (porsi espresso) sebanyak 30 ml air kopi yang siap diminum atau dicampur menjadi berbagai jenis minuman kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui di acara 'A New Perspective on Coffee' , Kamis (04/04/13), Michael Gibbons  mengatakan bahwa ciri espresso yang baik adalah berwarna cokelat seperti hazelnut. Selain itu akan muncul crema (lapisan buih creamy berwarna cokelat kemerahan) setebal 3-4 mm di permukaan espresso.

"Crema lama-lama akan menghilang. Untuk kopi arabika, meski cremanya tipis, lapisan tersebut akan bertahan sampai 15 menit," ujar pria yang berprofesi sebagai ketua Universita del Caffe dell'Indonesia di bawah naungan Illy, merek kopi asal Italia.

Espresso harus dibuat secara fresh dan langsung dinikmati. Jika diminum begitu saja, espresso akan terasa kental dan harum. Perpaduan bodi yang penuh dengan crema juga akan menghasilkan tekstur halus seperti beludru. Espresso yang baik juga memiliki rasa yang seimbang.

Selain diminum begitu saja, espresso juga sering dipakai sebagai campuran minuman. Biasanya dengan susu atau air panas. Susu tersebut bisa dicampurkan begitu saja, dipanaskan terlebih dahulu (steamed milk), atau dikocok hingga menjadi buih (foam). Contoh minuman yang menggunakan espresso adalah cappuccino, Americano, latte, dan macchiato.

Di acara yang sama, Eduardo Vastolo dari Illy menjelaskan bahwa yang digunakan adalah susu segar (fresh milk), bukan susu UHT.

"Susu full fat digunakan untuk membuat cappuccino (panas) agar teksturnya bagus dan rasanya creamy. Berbeda dengan cappuccino freddo (dingin), yang justru menggunakan susu rendah lemak agar lemaknya tak naik ke atas buih," jelas pria yang bekerja sebagai pelatih barista di wilayah Asia Pasifik ini.

Meski menggunakan mesin, pembuatan espresso harus di bawah kendali dan pengawasan barista. Ia bertugas mengalibrasi mesin penggiling kopi serta menentukan jumlah bubuk kopi yang pas. Selain itu, iapun harus memerhatikan waktu, suhu, dan tekanan mesin espresso. Karena itulah diperlukan pelatihan dan pengalaman khusus.
(fit/odi)

Hide Ads