Stewart Rahr (66) adalah pemilik perusahaan farmasi Kinray, distributor farmasi milik pribadi terbesar di dunia. Menurut Forbes, total kekayaannya mencapai $1,6 milyar (lebih dari Rp 15,4 triliun) per September 2012. Ia berada di peringkat 960 milyarder dunia. Pada 2004, pria flamboyan ini membeli rumah di Hampton, Amerika Serikat, seharga $45 juta (sekitar Rp 433,5 miliar).
Sayang, kelakuan Rahr membuatnya terusir dari restoran Nobu seumur hidup. Menurut berita yang dilansir New York Post (11/11/12), Rahr mengunjungi Nobu Fifty Seven di New York pada Rabu (24/10/12). Ia akan mengadakan pesta ulang tahun kejutan untuk istrinya, Carol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer restoran, Sharon Hofstetter, lalu mengatakan: "Tidak ada yang punya meja di sini selain Nobu (Matsuhisa) dan Robert De Niro." Sebagai informasi, Matsuhisa, De Niro, dan Drew Nieporent merupakan pemilik jaringan restoran Nobu.
Keesokan harinya, Rahr menelepon dan meninggalkan pesan untuk Hofstetter. Namun, si manajer tak menelepon balik. Akhirnya, Rahr mendatangi restoran tersebut dan memarahi Hofstetter secara langsung. Menurut sang manajer, Rahr menyebutkan kata kasar dan mengatakan akan membunuhnya.
Sekitar seminggu setelah kejadian, tepatnya Rabu (31/10/12), Rahr mengirimkan email kepada Nieporent. Ia mengaku kecewa karena keluhannya tidak ditanggapi, sehingga ia terpaksa mengirim email.
Dalam suratnya, Rahr menyebut-nyebut aturan karyawan yang berlaku di perusahaannya hingga sukses seperti sekarang. "Peraturan nomor satu: pelanggan selalu benar! Peraturan nomor dua: bahkan jika pelanggan salah, lihat aturan nomor satu!" tulisnya. Di akhir surat, ia meminta Hofstetter diberhentikan atau diskors minimal sebulan.
Surat elektronik ini sebagian besar diketik dengan huruf kapital. Selain kepada Nieporent, Rahr juga mengirimkan email serupa kepada beberapa temannya sesama public figure. Di antaranya terselip nama Donald Trump dan Leonardo DiCaprio.
Menanggapi hal ini, restoran Nobu memberitahu Rahr bahwa ia tak boleh lagi bersantap di restoran Nobu manapun. Sebagai informasi, Nobu merupakan restoran Jepang mewah yang memiliki 25 cabang di seluruh dunia.
Namun, Rahr memberikan keterangan berbeda. Menurutnya, kehebohan ini berawal dari Hofstetter yang ingkar janji. Sang manajer mengatakan bersedia datang ke kantor Rahr untuk membantu merencanakan pesta, namun akhirnya tidak datang.
"Saya mengatakan: 'Saya tak tahan denganmu. Kamu hina.' Apakah saya mengumpatnya atau mengancam membunuhnya? Tidak, saya tak akan mengatakan hal semacam itu," kata Rahr.
Ia juga membantah tuduhan membayar pesanan orang untuk bisa duduk di mejanya. Menurut Rahr, ada tiga atau empat orang yang sedang bersantap di sana saat pesta berlangsung. Rahr lalu mengajak mereka berpartisipasi dan membayari pesanan mereka. "Semua orang berterima kasih pada saya," katanya.
(fit/odi)