Seperti dikutip dari Huffingtonpost (11/10/2012) studi ini diterbitkan secara online di New England Journal of Medicine pada hari Rabu (10/10/2012). Penulis studi ini adalah Dr. Franz Messerli dari St. Luke-Roosevelt Hospital dan Universitas Colombia, New York.
Ia menuliskan bahwa flavonoid sejenis anti oksidan yang ada di dalam teh hijau, red wine, dan cokelat bisa membantu memperlambat atau membalikkan kemunduran mental yang terkait dengan umur. Anggapan ini sering dibantah oleh para ahli medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menggunakan data dari beberapa produsen cokelat besar mengenai penjualan di 23 negara, ia menemukan ada sebuah korelasi kuat yang sangat mengejutkan.Switzerland memimpin dalam hal konsumsi cokelat dan Nobel Prize. Sementara, Amerika Serikat berada di peringkat antara Belanda, Irlandia, Prancis, Belgia, dan Jerman. Yang ada di tingkat paling bawah adalah China, Jepang, dan Brazil.
Messerli juga menghitung jumlah dosis cokelat yang diperlukan untuk memproduksi pemenang Nobel. Ternyata, diperlukan sekitar 400 gram per orang per tahun. Untuk memproduksi satu lagi pemenang dalam kategori literatur, sebuah negara harus meningkatkan konsumsi cokelat sebanyak 140 gram per tahun.
(dyh/odi)