Hotel Mewah di Korea Selatan Mulai Sajikan Makanan Halal untuk Tamu Muslim

Hotel Mewah di Korea Selatan Mulai Sajikan Makanan Halal untuk Tamu Muslim

Maya Safira - detikFood
Senin, 21 Nov 2016 18:05 WIB
Foto: InterContinental Seoul COEX
Jakarta - Semakin banyak hotel bintang lima di Seoul yang menawarkan makanan halal. Ini dilakukan guna menarik tamu muslim.

Yonhap (21/11) melaporkan terjadi peningkatan jumlah hotel mewah Korea yang menyediakan makanan halal di restorannya. Pasarnya kecil tapi mengalami perkembangan, ungkap pihak industri Korea hari ini.

Industri perhotelan dan wisata lokal Korea telah mencari cara untuk meningkatkan kenyamanan bagi pertumbuhan turis muslim. Ini terkait popularitas budaya pop dan pemeriksaan kesehatan di Korea bagi wisatawan dari Timur Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotel Mewah di Korea Selatan Mulai Sajikan Makanan Halal untuk Tamu MuslimFoto: iStock


Untuk mengejar tren terbaru ini, restoran di hotel-hotel besar telah memperbanyak makanan halal. Menurut buku pedoman halal buatan Organisasi Pariwisata Korea (KTO), seluruh restoran di Plaza Hotel dan Lotte Hotel sudah dikategorikan sebagai "restoran ramah muslim."

Plaza Hotel yang juga menyediakan Quran, mengatakan jumlah tamu muslim mereka telah naik lebih dari 10 persen selama beberapa tahun terakhir. Lotte Hotel dengan 5 restoran ramah muslim yang disertifikasi KTO, mengatakan hal serupa. Jumlah tamu muslim naik sampai 10 persen dalam tiga tahun terakhir.

Hotel Mewah di Korea Selatan Mulai Sajikan Makanan Halal untuk Tamu MuslimFoto: InterContinental Seoul COEX


Sementara itu, Intercontinental Seoul COEX telah merekrut seorang chef yang punya spesialisasi makanan halal. Ia bertanggung jawab untuk bagian makanan Arab di "Asian Live", salah satu dari empat restoran di hotel mewah kawasan selatan Seoul ini.

Jumlah wisatawan muslim ke Korea Selatan memang telah mengalami kenaikan dari 541.518 tahun 2012 jadi 725.504 tahun 2014. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, jumlahnya mencapai 708.297. Naik 35,8 persen dari tahun sebelumnya, ungkap pihak KTO. (msa/odi)

Hide Ads