Gerai 'Mabruk' yang berarti 'berkat' dalam bahasa Arab, berlokasi dekat pintu masuk Rinku Town Station di Izumisano, Prefektur Osaka. Berjarak hanya satu pemberhentian kereta dari bandara internasional terbesar di wilayah barat Jepang, lapor Japan Times (19/04).
"Kami mendapat ide setelah mendengar pernyataan muslim mengenai keinginan menikmati masakan Jepang dalam kotak bento sambil melihat bunga sakura," ujar Huh Kyoyoun, presiden Grande Limite Co, sebuah konsultan pariwisata yang terlibat dalam menjalankan toko Mabruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bento halal buatan Mabruk dikembangkan di bawah pengawasan chef pemilik Kappo Sakamoto, restoran berbintang Michelin di Kyoto. Citarasanya dibuat kaya bumbu untuk menyesuaikan dengan lidah wisatawan asal Asia Tenggara.
Makanan disiapkan sesuai aturan Islam dan bersertifikat halal. Sehingga tidak mengandung babi atau alkohol.
Menunya sendiri bervariasi tergantung musim. Beberapa bahannya, seperti kacang polong dengan nasi dan saus bawang bombay yang dipakai pada salmon panggang, berasal dari Izumisano.
Â
Halal bento dijual seharga 1.200 Yen (Rp 144.000). Konsumen perlu melakukan reservasi lebih dulu melalui telepon atau situs toko.
Â
Kini segelintir restoran dan toko di Jepang mulai menyediakan makanan halal. Melihat banyak wisatawan muslim membawa bahan makanan sendiri atau bepergian dengan makanan racikannya agar memenuhi aturan halal saat berada di sana.
(msa/odi)