Tesco di London Gunakan Pringles Rasa Smokey Bacon untuk Promo Ramadan

Tesco di London Gunakan Pringles Rasa Smokey Bacon untuk Promo Ramadan

Maya Safira - detikFood
Kamis, 25 Jun 2015 15:38 WIB
Foto: Raza Hassan
Jakarta - Bila supermarket melakukan promosi makanan terkait momen keagamaan, ada baiknya memeriksa aturan agama bersangkutan. Salah satu cabang Tesco London melakukan kesalahan dengan promosi Pringles rasa Smokey Bacon untuk konsumen muslim selama ​r​amadan.

Menurut laporan The Independent (24/06), tampilan promosi pertama kali disadari Raza Hassan saat mengunjungi Tesco di Liverpool Street. Ada susunan Pringles Smokey Bacon dengan latar belakang rak bertuliskan 'Ramadan Mubarak'.

Raza lalu memotretnya dan mengunggah ke Twitter. Komentarpun bermunculan dari pengguna media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai muslim, Raza mengaku tidak tersinggung dengan promosi tersebut.

"Ketika pertama kali melihat promosi (Ramadan), ada banyak rasa keripik. Kebetulan rasa itu ditempatkan paling atas. Saya pikir ini (promosi) adalah pemikiran yang sangat bagus dan gerakan dari Tesco, hanya saja tampak sedikit ironis," tutur Raza kepada i100.co.uk (25/06).

Pilihan rasa Smokey Bacon bagi pelanggan muslim tentunya cukup aneh. Sebab bacon identik dengan olahan babi yang dianggap tidak halal oleh muslim.

Dalam pernyataan kepada Buzzfeed (23/06), juru bicara Tesco mengatakan mereka menyadari kesalahan penempatan Pringles.

"Kami bangga bisa menawarkan berbagai macam makanan dan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan kami selama Ramadan. Kami menyadari Pringles ini tidak berada di tempat yang paling tepat dan staf di toko kini telah memindahkannya," ucapnya.

Buzzfeed menyebut produk Pringles Smokey Bacon tidak mengandung daging apapun, termasuk babi. Camilan dengan perasa bacon ini juga dapat dikonsumsi vegetarian.

Meski begitu, Pringles Smokey Bacon tidak bersertifikat halal. Sehingga kebanyakan muslim memilih tak mengonsumsinya.

Beberapa supermarket besar di Inggris memang membuat promosi khusus Ramadan untuk menarik pengunjung muslim. Sebab muslim diperkirakan akan menghabiskan 100 juta pound (Rp 2,08 triliun) dalam belanja makanan bulan Ramadan.

(msa/odi)

Hide Ads