Uni Emirat Arab Janjikan Produk Halal yang Lebih Berkualitas

Jakarta - Seringkali suatu makanan diklaim halal karena tak menggunakan unsur babi di dalamnya. Badan halal di Uni Emirat Arab ingin mengubah anggapan ini. Mulai tahun depan, seluruh produk yang diakui halal harus sudah memiliki standar halal resmi dari badan halal terpercaya.

Regulasi halal ini akan diberlakukan tak hanya untuk makanan, namun juga untuk produk kosmetik dan parfum halal. Menurut Mohammad Saleh Badri, Director-General dari Emirates Standardization and Metrology Authority (ESMA), hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan produk halal.

Nantinya, seluruh produk yang diakui halal harus benar-benar dilengkapi dengan sertifikasi halal. Pengakuan tersebut akan diberikan dengan melewati serangkaian tahapan yang memastikan produk tersebut memang benar-benar halal. ESMA pun akan melakukan pengawasan akan produk halal yang beredar.

Seperti dituturkan Mohammad, Dubai diharapkan bisa menjadi pusat perekonomian halal dan langkah ini menjadi salah satu bagian dari upaya tersebut. "Lewat langkah ini kami ingin memastikan apa yang menurut masyarakat halal, sebenarnya memang benar-benar halal," ungkap Mohammad seperti dilansir dari situs Gulf News (18/05/2013).

"Ada perbedaan antara produk yang halal dan haram. Kini, produk diteliti untuk melihat apakah mereka mengandung unsur babi, dan jika terbukti maka produk tersebut haram. Namun untuk produk yang halal, akan ada proses yang harus diikuti. Proses ini saat ini tidak diawasi. Kami akan memonitornya dari awal hingga akhir," ungkap Mohammad.

"Kami diminta oleh Organisation of Islamic Cooperation (OIC) untuk mengembangkan sistem untuk memonitor produk halal. Pertama, kami akan mengimplementasikannya di Unie Emirat Arab. Jika sukses, akan dilakukan di negara muslim lain," ujar Mohammad dalam media Emirates 24/7 (19/05/2013).

(flo/odi)