Kuwait Gelar Konferensi Industri Halal Pertama

Kuwait Gelar Konferensi Industri Halal Pertama

- detikFood
Kamis, 27 Jan 2011 16:01 WIB
Jakarta - Sebuah konferensi mengenai perindustrian halal diselenggarakan pertama kalinya oleh Kuwait akhir Januari 2011 ini. Tidak hanya membahas isu perkembangan terbaru di dunia industri halal, konferensi ini juga ikut membahas seputar permasalahan yang dialami oleh industri-industri halal.

Pada 24-26 Januari 2011 lalu, Kuwait sukses menggelar konferensi bertajuk "The First Gulf Conference on Halal Industry and its Services". Ministry of Awqaf, Islamic Affairs State of Kuwait, Kuwait Institute for Scientific Research dan GCC Standardization Organization merupakan lembaga-lembaga yang berada dibalik terselenggaranya event ini.

Industri halal kini memang tidak dapat dipandang sebelah mata, sebab sudah menjadi bagian dari komponen perekonomian global. Makanan halal yang sudah menjadi bagian dari industri halal ini juga mencakup pelayanan, baik proses produksi serta pemasaran beragam jenis produk seperti makanan, obat-obatan, kosmetik, dan produk perawatan kulit serta tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sedikit kontribusi industri halal dalam meningkatkan perekonomian global. Banyak pakar ekonomi memperkirakan pada tahun 2011 estimasi pangsa pasar halal bakal mencapai $640 miliar, untuk memenuhi permintaan sekitar 1.57 miliar konsumen muslim di seluruh dunia.

Seperti yang dikutip dari kuwaittime.net, Deputi Perdana Mentri untuk Legal Affairs Minister of Justice dan Minister of Awqaf yaitu Rashed Al-Hammad mengatakan (24/01), "Halal industri sangat unik karena harus sesuai dengan hukum syariah Islam. Sehingga produk-produk yang dihasilkan juga harus sesuai dengan hukum-hukum Islam tersebut."

Banyak keuntungan yang telah diperoleh para industri halal dalam mengikuti konferensi ini. Diantaranya adalah mereka dapat bertukar pengalaman antar sesama industri halal, dan melakukan pembicaraan seputar aspek-aspek Islami dari produksi halal, seperti keamanan proses produksi dan kualitas kontrol dalam memproduksi produk-produk halal berkualitas.

Lebih jauh mereka juga membahas isu-isu perkembangan industri halal yang dinamis berikut dengan pelayanannya. Termasuk permasalahan hangat seputar keabsahan penyembelihan metode stunning dan juga pengunaan mesin jagal hewan.

Selain itu trend dalam industri halal beserta keuntungan yang didapat juga memperoleh perhatian khusus. Bahkan tidak hanya membicarakan soal keuntungan yang didapat, tetapi perusahaan-perusahaan tersebut juga diajak untuk ikut menyebarkan informasi dan pengertian kepada masyarakat luas akan logo 'halal' yang tertera pada produk.
(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads