Dalam mempersiapkan Shanghai Expo 2010, Hong Chang Xing berbenah diri dan bersiap sebagai tuan rumah bagi para tamu-tamu muslim yang datang. Gedung empat tingkat dihias dengan dekorasi Islami baik dari seluruh Cina dan luar negeri. Beberapa bagian dihiasi dengan Qur'an, karpet persia, dan bejana bercorak Islami di dalam sebuah ruangan khusus.
Seperti yang dilansir dari Cnngo.com, seorang pekerja menerangkan bahawa pemiliknya, Ma Zongli, berpergian ke seluruh penjuru kawasan muslim di Cina untuk mempelajari berbagai desain Islam, termasuk Arab Saudi. Dimana ia juga mengunjungi restoran-restoran muslim dan hotel-hotel muslim dalam persiapan renovasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti restoran hot pot lainnya di Cina, restoran muslim yang satu ini hanya menyediakan daging domba dan daging sapi saja. Dagingnya bisa dipastikan fresh karena dipotong hari itu juga secara Islami. Yang unik tidak seperti hidangan hot pot lainnya yang memakai bahan penambah rasa, yang satu ini hanya memakai air biasa sebagai pengganti kaldu yang berminyak. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati dumplings yang juga terbuat dari daging domba.
Sangat menyenangkan saat melihat air kaldu berubah warna saat berbagai sayur-sayuran dan daging dimasukkan kedalamnya. Di Hong Chang Xing, pengunjung hanya mencelupkan irisan daging domba atau sapi ke dalam air mendidih tersebut hingga matang atau berubah warna, kemudian mencocolkannya pada celupan selai kacang spesial dan tinggal menyuapkannya ke dalam mulut.
Selai tersebut berfungsi untuk menyamarkan bau domba, dimana masyarakat Cina selatan kurang menyukai bau tersebut. Orang Cina percaya daging domba bisa berfungsi menambah stamina, terutama di musim dingin. Tetapi pastikan tidak menyantap daging tersebut ketika warna daging didalamnya masih merah.
Disamping dekorasinya yang mengesankan serta hidangannya yang lezat, muslim hot pot ini menjadi sebuah landmark yang sayang untuk dilewatkan jika Anda berkunjung ke Shanghai.
(dev/Odi)