Jakarta - Kafe di Jakarta ini punya program unik dan inklusif. Selain menyajikan minuman dan makanan enak, Kafe ini mengkaryakan penyandang down syndrome sebagai barista.
Picture Story
Bikin 'Kopi Kamu' Kami Juga Bisa

Kopi Kamu,berada di Jalan Wijaya 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memiliki konsep yang unik. Layaknya kafe yang memperkerjakan penyandang disabilitas lainnya. Bedanya di sini para penyandang down syndrome diajak berkarya bersama. Pengunjung tak perlu khawatir karena kualitas rasa dan pelayanannya tetap terjaga untuk memuaskan pelanggan yang datang.
Awalnya Kopi Kamu memiliki konsep layaknya kedai kopi lokal lain. Tetapi suatu hari pemiliknya bertemu dengan salah yayasan bagi penyandang down syndrome yaitu Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS).
Saat ada bazzar di salah satu acara di kawasan Pondok Indah ada booth yang didirikan oleh POTADS menghadirkan para barista penyandang down syndrome yang terampil. Saat itu mereka hanya sekadar diajarkan untuk meracik minuman saja tetapi belum memiliki kafe atau tempat untuk bekerja yang sesungguhnya.
Berpikir bahwa idenya akan membantu lebih banyak orang, pemilik Kopi Kamu akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan POTADS guna mengkaryakan anak-anak penyandang down syndrome lebih serius.
Pada Desember 2023 penyandang down syndrome yang berada di bawah pengasuhan POTADS diberikan pelatihan. Berbagai resep dan cara untuk meracik minuman hingga berkomunikasi dengan pelanggan diajarkan sebagai bekal mereka bekerja di Kopi Kamu. Kini lebih dari satu tahun penyandang down syndrome telah bekerja di Kopi Kamu. Kini ada 7 penyandang disabilitas down syndrome bekerja di Kopi Kamu. Mereka bekerja setiap hari selasa pukul 10.00 hingga 15.30 WIB, kamis 10.00 hingga 15.30 WIB dan sabtu Pukul 11.00-16.00 WIB.
Konsep 'kerja' yang diterapkan bagi penyandang down syndrome ini bukan layaknya orang dewasa yang pergi bekerja. Kopi Kamu dijadikan sebagai wadah bagi teman-teman down syndrome untuk terus belajar dan mengasah ingatan juga motorik mereka.
Kopi Kamu tetap menghadirkan barista untuk membantu dan memandu teman-teman down syndrome dalam melakukan tugasnya. Penyandang down syndrome dari POTADS dibagi menjadi beberapa kelompok dan akan bertugas hanya 3 kali dalam seminggu dan berlangsung selama 3 jam dalam satu shift per harinya.
Kelihaian para barista down syndrome tak bisa diragukan. Ikhlas (22), salah satu barista begitu handal meracik minuman dengan segala takaran yang sangat presisi. Pesanan demi pesanan pelanggan dikerjakan dengan teliti olehnya. Ikhlas dibantu oleh beberapa temannya yaitu Nabilla (25), Alysha (22) dan Zeina (34).
Ani, orang tua dari Ikhlas, mengatakan bahwa program seperti ini sangat membantu teman-teman down syndrome. Perlu diketahui bahwa penyandang down syndrome membutuhkan stimulus yang berkelanjutan untuk membuat ingatan dan motoriknya tetap berfungsi dengan maksimal. Ikhlas telah belajar selama 3 tahun untuk menjadi barista.
Rasa khawatir tetap menyelimuti para orang tua jika anaknya melakukan kesalahan. Tak heran jika beberapa orang tua akan mengantar dan menemani anak-anaknya hingga selesai shiftnya bekerja di Kopi Kamu Wijaya.
Setiap rabu para barista down syndrome berlatih di Rumah Ceria Down Syndrome" di kawasan Pejaten Barat. Mereka dilatih oleh Frasiskus Satriawan. Program pelatihan barista ini sudah berjalan 6 tahun disini.
Semoga kedepannya ada banyak kafe dan program serupa untuk memberdayakan penyandang down syndrome sebagai upaya membangun jalan kemandirian dan menciptakan lapangan kerja yang inklusif.