Semarang - Kurang lengkap jika ke Semarang tanpa mencicipi nasi ayamnya. Di Kota Atlas ini, ada nasi ayam legendaris dan otentik disajikan pakai pincuk.
Galeri Foto
Sudah 53 Tahun, Nasi Ayam Bu Nyoto Masih Konsisten Enaknya

Kuliner khas Semarang, Jawa Tengah tak melulu lumpia. Ada juga nasi ayamnya yang identik disajikan 'banjir' dengan kuah opor. Foto: detikcom
Salah satu yang legendaris adalah Nasi Ayam Bu Nyoto yang berlokasi di Jl. MT. Haryono, Peterongan. Foto: detikcom
Warung nasi ayam ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Racikannya otentik dan masih konsisten hingga sekarang. Foto: detikcom
Warungnya buka di dua sesi, sesi pertama dari jam 06.30-09.00 dan sesi kedua mulai dari 17.30-21.00. Di setiap sesi tersebut, warungnya selalu ramai dipenuhi pengunjung. Foto: detikcom
Penyajian menu-menunya juga unik. Semua menu disajikan di meja rendah. Pelayan juga duduk pakai dingklik, setara dengan meja lauk. Foto: detikcom
Sementara pengunjung duduk lebih tinggi menggunakan kursi plastik. Momen ini agaknya hanya bisa dirasakan di warung Nasi Ayam Bu Nyoto. Foto: detikcom
Seporsi nasi ayam di sini dibanderol sekitar Rp 18.000. Isiannya berupa nasi, ayam suwir, sayur labu, telur dan tahu yang dimasak pindang, dan diguyur dengan kuah opor. Foto: detikcom
Nasi ayam tersebut disajikan dengan pincuk daun pisang, kemudian disandarkan menggunakan mangkok agar memudahkan pengunjung saat menikmatinya, mengingat di sana tidak ada meja. Foto: detikcom
Porsinya mengenyangkan. Cita rasanya ada perpaduan gurih, sedikit pedas, dan cenderung manis. Kalau ingin tambah pedas, kamu bisa menambahkan sambal gorengnya. Foto: detikcom
Selain itu, kamu bisa menambah lauk berupa ayam kampung atau aneka sate-satean. Mulai dari sate telur puyuh, usus, ati ampela, dan darah ayam. Foto: detikcom