Jakarta - Hampir setiap negara memiliki peternakan susu sendiri. Peternakan sapi perah ini menggunakan metode yang beragam, dari tradisional hingga canggih.
Galeri Foto
Di Peternakan Susu Sapi Ini Dipakai Cara Tradisional dan Canggih

Susu dari hewan sudah ada sejak abad 14, dan pertama kali terkenal di wilayah Eropa. Pada tahun 1862, ilmuwan asal Prancis bernama Louis Pasteur menemukan cara untuk pasteurisasi susu, untuk menghilangkan bakteri hingga organisme di sana. Foto: Istimewa
Ratusan tahun kemudian, industri makanan olahan susu berkembang pesat. Banyak peternakan sapi yang berubah menjadi pabrik susu dengan teknologi canggih. Foto: Istimewa
Namun, masih banyak juga peternakan sapi perah yang mempertahankan cara tradisional. Salah satunya dengan memerah susu langsung menggunakan kedua tangan. Foto: Istimewa
Pakan ternak untuk sapi perah juga tak bisa sembarangan. Harus ada pakan yang cukup serat, dan konsentrat agar susu yang dihasilkan juga berkualitas. Foto: Istimewa
Kalau ini sistem perah yang sudah menggunakan mesin otomatis. Jauh lebih praktis, dan menghasilkan literan susu murni yang lebih banyak dan cepat. Foto: Istimewa
Namun, bagi para pencinta hewan, praktik sapi perah ini dipandang sebagai bentuk kekejaman kepada hewan. Karena akhirnya, setiap sapi perah ini akan dipotong dan dikonsumsi dagingnya. Foto: Istimewa
Di era modern, banyak peternak sapi perah yang mulai beralih menggunakan metode robot untuk memberikan pakan kepada sapi, sekaligus memerah susunya. Foto: Istimewa
Banyak juga peternakan sapi yang membuka tur untuk para pengunjung, agar mereka bisa langsung merasakan susu murni yang masih segar. Foto: Istimewa
Pengalaman minum susu sapi di peternakannya langsung, jadi salah satu aktivitas yang dibuka oleh peternakan besar untuk umum. Foto: Istimewa
Ini hasil susu sapi murni dari peternakan yang ada di Sri Lanka. Foto: Istimewa