Jakarta - Tak ada gerai McDonald's di 9 negera ini. Jadi kalau plesiran ke sana, jangan harap bisa makan ayam goreng khas fast food asal AS itu lapor ThisIsInsider(15/1).
Galeri Foto
Ups! Ternyata Tak Ada Gerai McDonald's di 9 Negara Ini

Sejak tahun 1995 ada satu gerai McDonald's di wilayah Karibia, Bermuda. Tapi negara itu melarang masuknya gerai fast food asing di tahun di tahun 1970-an. Sudah beberapa kali gerai fast food itu ingin masuk ke negara ini, tapi lagi-lagi tak bisa melawan peraturan yang ada. Foto: Istimewa
Karena relasi yang tak baik antara Amerika dan beberapa negara di Timur Tengah, Iran tak memperbolehkan McDonald's masuk ke negaranya. Di sana bahkan hadir Mash Donald's, gerai fast food buatan orang Iran. Foto: Istimewa
Warga salah satu negara kecil di Eropa ini sempat merasakan ayam goreng khas McDonald's. Namun di tahun 2013, gerai itu kehilangan lisensinya. Jadi hingga kini, tak ada McDonalds' di Macedonia. Foto: Istimewa
Semenjak perekonomian Yaman tak stabil, gerai fast food asal Amerika Serikat itu tak ingin membuka cabang di sana. Terlebih saat ekstrimis Yaman mengecam keras soal McDonald's cabang Yaman.Β Foto: Istimewa
Sebenarnya ada sebuah 'mobile McDonald' di toko kecil di Montenegro pada tahun 2003. Namun pemerintahannya membuat peraturan sehingga gerai itu tak permanen. Foto: Istimewa
Hingga kini, kesepakatan soal pembukaan gerai McDonald's di Korea Utara masih belum jelas. Namun beberapa tahun yang lalu, TheTelegraph memberitakan ada beberapa elit pemerintahan sana yang membeli McGoodies dari Korea Selatan untuk konsumsi pribadi. Foto: Istimewa
Sejak tahun 2000 McDonald's ingin memperkenalkan diri di Zimbabwe. Namun hingga kini belum ada satu McDonald's pun di sana. Foto: Istimewa
McDonald's di Bolivia terakhir tutup pada tahun 2002. Menurut Daily Mail, gerai cepat saji itu tak laku karena orang Bolivia jarang membeli burger di restoran. Foto: Istimewa
Seperti Zimbabwe, Islandia mengalami kondisi ekonomi yang buruk. Sehingga hal itu berdampak pada McDonald's di sana. Selain itu, pemerintah Silandia dinilai tak senang melihat menu Happy Meal. Foto: Istimewa