Ada hikmah di balik setiap peristiwa bagi orang-orang yang bersabar. Kisah bakso gepeng Mas Didi yang viral ini mungkin bisa dijadikan pelajaran.
Dagangan bakso gepengnya justru mulai dikenal orang saat motor yang dipakainya untuk keliling berjualan mendadak mogok. Motor Mas Didi kehabisan bensin.
"Dikira tuh bensin habis, terus motor mogok kita tongkrongin aja di sini. Eh tahunya laku, sebuah ketidaksengajaan eh jadi kebiasaan," tuturnya saat ditemui detikcom di tempatnya berjualan, Jl Kelapa Sawit Sektor 1B Gading Serpong, Tangsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mas Didi bercerita mulai berjualan bakso gepeng keliling Gading Serpong pada tahun 1998 bersama ayahnya. Pada tahun 2011, Mas Didi meneruskan berjualan bakso sendiri mulai dari bersepeda hingga menggunakan sepeda motor pada saat ini.
Dari mangkal di pinggir jalan dan 1 outlet di ruko, Mas Didi bisa menjual sampai dengan 800 mangkok bakso pada saat akhir pekan. Dia juga sudah punya karyawan untuk membantu usahanya.
"(Omzet-red) bisa Rp 7 juta per harinya," tutur Mas Didi.
Mas Didi mengungkapkan kuah baksonya memang dibuat lebih bening. Ini merupakan ciri khas bakso dari kota kelahirannya di Pemalang. Kuahnya terasa ringan, tidak terlalu berlemak seperti bakso-bakso pada umumnya.