Dendeng atau irisan tipis daging sapi yang diberi bumbu, bisa diolah basah atau kering. Untuk dendeng setengah basah umumnya disajikan begitu saja. Sedangkan yang kering disajikan dengan beragam sambal.
Yang paling penting diperhatikan adalah pemilihan daging sapi. Jika ingin dibuat basah atau dikenal dengan sebutan empal, pilihlah daging sapi bagian lulur luar yang cepat empuk. Untuk yang kering, pilih bagian paha atas yang lebih kuat seratnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk empal yang memakai luur luar, irislah daging melintang serat 2-3 mm. Ini agar daging lebih cepat empuk. Sedangkan untuk dendeng yang lebih kering, potong daging kepala membujur serat setebal 2-3 mm.
Sebagai bumbunya, haluskan bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, garam dan gula merah. Rebus daging bersama daging dengan air secukupnya. Jangan lupa tambahkan daun salam dan lengkuas.
![]() |
Setelah daging empuk dan kuah habis, tiriskan daging hingga dingin. Pukul-pukul daging dengan pemukul daging hingga pipih melebar untuk dendeng. Sedangkan untuk empal, cukup pukul-pukul asal pipih saja.
Khusus untuk dendeng, setelah pipih, susun di atas loyang atau tampah dan jemur sebentar hingga agak kering. Sebelum disajikan, goreng empal dan daging hingga kecokelatan dan kering.
![]() |
Sebagai pelengkap, dendeng enak disajikan dengan samba lado atau samba lado mudo. Sedangkan empal enak disantap dengan sambal bajak cabe merah atau cabe rawit merah.
(adr/odi)