Cheese, Cheeze & Cheeezzee!!!
Senin, 26 Jun 2006 10:26 WIB

Jakarta - Sang Executive Pastry Chef tersipu-sipu malu, sementara para peserta sangat antusias menggali ilmu seputar keju. Tiap selesai peragaan pesertapun mencicip habis cheesecake dan cheese dessert yang disajikan cantik. Jangan kaget kalau masih ada yang ingin tambah lagi dan lagi. Karena rasanya memang nyam...nyam yummy banget sih! Margaux Restaurant yang berlokasi di lantai 2 Hotel Shangri-la Jakarta masih ditata dan dibersihkan tetapi sekelompok peserta sudah 'booking' kursi. Ya, kali ini memang peserta Cooking With Style penuh semangat dan tepat waktu. Bahkan yang jauh-jauh datang dari Surabaya dan Cirebon juga hadir tepat waktu. Luar biasa!Sang Executive Pastry Chef Frank Braun yang berperawakan tinggi dengan perut gendut plus kacamata bundar menebar senyum ramah menyambut peserta. Cooking class-pun diawali dengan info seputar fresh cheese yang menjadi bahan untuk cheesecake dan dessert. "Coba perhatikan tekstur dan rasanya. Keju ricotta, teksturnya tidak licin dan rasanya sedikit asam. Sementara cream cheese lebih lembut dan halus tekturnya," demikian jelas sang chef sambil mengedarkan beberapa jenis keju segar. Soal kandungan lemak? "Fresh cheese biasanya kandungan lemaknya sekitar 15% dan juga mengandung air," tambah sang chef. Resep cheesecake klasik, 'New York Baked Cheesecake' mendapat giliran pertama 'dibedah' oleh sang chef. "Untuk cookie crust alias adonan biskuit bisa dipakai cookie apa saja. Sekarang saya memakai yang agak cokelat karena memakai gula palem. Jangan terlalu halus meremasnya supaya ada tektur renyah saat cake matang," demikian chef Frank memberikan tipsnya. Soal mengaduk cream cheese dengan bahan lain juga dijelaskan penuh detil oleh sang chef. "Jangan memasukkan telur sekaligus tetapi satu per satu supaya tekstur cake jadi sangat licin dan halus," tutur sang chef sambil memperlihatkan hasil kocokannya. Tips memanggang dan memakai loyang juga dijelaskan dengan teliti. "Soal waktu memanggang tergantung ukuran loyang dan oven," demikian pesan chef Frank. Setelah cheesecake dihias cantik dengan aneka berry dan cokelat, pesertapun mendapat sample untuk dicicip. Bagaimana rasanya? "Hmmm...enaaak," jawab peserta serentak. "Sebelum dipakai, adonan pie ini harus disimpan beberapa jam di dalam kulkas," jelas sang chef saat memperagakan pembuatan sugar dough pada resep kedua 'Ricotta Cheese and Blueberry Tart'. Keju ricotta menjadi bahan utama resep ini dan diaduk dengan cream cheese dan cream sebagai bahan isi. "Chef, kalau saya pakai cheese yang low fat apakah jumlahnya dan rasanya akan sama?", tanya seorang peserta. Ternyata jumlah lemak yang dikurangi tak banyak memberi pengaruh pada rasa dan takaran. Tart atau pie yang dicetak mungil ini diberi isi blueberry segar dan dihias dengan blueberry segar pula. Sebagai pelengkap, chef memberi sentuhan warna merah saus strawberry segar. Hasilnya? Cantik sekali! Soal rasa? Hmm...potongan kue yang inipun licin tandas dicicip oleh para peserta. Mau tahu komentar mereka? "Enyak..enyak..enyak..!", teriak mereka serentak.Dessert gaya semifredo alias 'setengah beku' yang sedang trend juga diberikan oleh sang chef. Pembuatan 'Crunchy Raspberry Philadelpia Semifredo' ternyata sangat praktis. "Pokoknya lebih mudah dari es krim. Tidak perlu ice cream maker," demikian jelas sang chef. Memang benar, setelah kuning telur dan madu dikocok lalu diaduk dengan keju mascarpone dan whipped cream. Dibuat belapis dengan taburan memaran cookies. "Yang penting dessert harus selalu 'balance'. Teksturnya ada yang lembut dan kasar, rasanya gurih manis, dan penampilannya juga ada kontras warna," demikian pesan chef Frank. Gelas-gelas mungil cantik berisi dessert dingin inipun disajikan, komplet dengan biskuit almond dan saus butterscotch. Dalam sekejappun dessert yang cantik inipun licin tandas. Apakah mereka kekenyangan? "Yah, tanggung. Abis enak sih...", demikian komentar para peserta.Resep keempat yang lebih mirip dengan mousse juga tak terlalu rumit. Dalam beberapa menit 'Philadelphia Cheese Delice' selesai dibuat oleh sang chef. Adonan dari cream cheese dan sour cream disemprotkan dalam gelas dan cetakan. Setelah dihias dengan buah dan cokelat plus saus strawberry bening, dessert inipun tampil sangat cantik. "Chef, mau resep saus strawberry yang bening dong," demikian rengek para peserta. Acara cicip mencicip pun berakhir dengan licin tandas. Sebagai penutup, 2 buah voucher dari Shang Palace diundi dan dibawa pulang oleh ibu Yanti Djuari dan ibu Tjen Ellen. Agaknya acara makan dan cicip masih berlangsung saat santap siang di SATOO, pesertapun bebas makan sekenyangnya dan mencicip apa saja. Kekenyangan? Tentu saja dan merekapun pulang sambil tersenyum. Cheeezee!!! Sampai jumpa di cooking class bulan Juli ya!
(ely/)