Setelah melalui proses roasting dan cupping, selanjutnya ada teknik brewing atau teknik menyeduh kopi. Ternyata meski biji kopinya sama, tapi jika diseduh menggunakan mesin atau alat yang berbeda, rasanya juga akan beragam.
Lewat Coffee and Cafe Workshop yang diselenggarakan oleh detikFood dan Indonesia Coffee Academy (20/10), Aris Kadarisman membagikan 3 alat brewing yang paling populer dan digemari banyak orang.
Baca Juga: Terus Berevolusi, Kopi Jadi Tren dan Bisnis Menjanjikan di Indonesia
![]() |
1 Plunger (French Press)
Menurut Aris, setiap mesin brewing memiliki rasa kopi yang berbeda. Biasanya Plunger atau French Press jadi alat brewing yang paling cocok untuk pemula, karena cara pemakaiannya yang mudah.
Caranya juga mudah, Anda hanya perlu menyeduhnya dengan air panas kemudian diamkan selama 3-4 menit dan di press (ditekan). "Plunger ini biasanya akan menghasilkan atau membawa karakteristik dari kopi. Biasanya rasa kopi jadi lebih tebal, dan lebih strong namun tetap clean, karena kopinya sudah tersaring," jelas Aris.
2 Drip V60
Untuk rasa kopi yang lebih soft, dan cocok untuk pemula. Metode brewing menggubakan Drip V60 merupakan pilihan yang tepat. Alat manual brewing ini terbilang populer, bentuknya kerucut di atas seperti bentuk teh. Biasanya jenis kopi yang digunakan untuk Drip V60, merupakan kopi yang punya karakteristik asam, sepert kopi Jawa.
"Kalau Drip V60 ini cocok untuk penggemar kopi yang masih pemula. Karena rasa kopi jadi lebih enteng. Mengapa lebih enteng? Karena saringan kertasnya menyaring lebih banyak kopi, sehingga rasanya ringan mirip seperti teh," jelas Aris di sela-sela acara workshop.
![]() |
3 Espresso Machine
Menurut Aris, mesin espresso cocok digunakan bagi mereka yang sudah mengetahui seluk beluk rasa kopi. Menyeduh menggunakan mesin espresso, cendrung membuat kopi rasanya menjadi lebih asam dan kuat. Mesin kopi yang satu ini terbilang rumit untuk dioperasikan, dan harganya juga cukup mahal. Mencapai puluhan juta rupiah.
"Mengapa rasa kopi dari mesin espresso sangat berbeda? Karena rasio antara air dan kopi yang digunakan berbeda, tekanan yang diberikan juga berbeda. Sehingga rasanya jauh lebih intense, lebih kental, dan rasa kopi keluar semua," jelas Aris.
![]() |
Meski paling rumit, rupanya para peserta workshop justru paling tertarik dengan metode brewing menggunakan mesin espresso. "Saya sedikit terkejut juga, karena peserta di sini justru paling tertarik dengan mesin espresso meskipun penggunaannya rumit. Karena mereka kaget dengan rasa kopi yang berbeda secara signifikan setelah diseduh menggunakan mesin espresso," tuturnya.
Tonton video: Wow! Bermodalkan Rp 80 Juta Sudah Bisa Buka Kedai Kopi
Aris juga menambahkan bahwa kelas Coffee and Cafe Workshop tidak berhenti hingga di sini. Besok para peserta akan diajak mengupas tuntas tentang roasting biji kopi.
"Besok Indonesia Coffee Academy akan membawa biji kopi dari pulau Sumatera, agar para peserta bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang roasting kopi lebih tuntas," pungkas Aris. Simak terus keseruan Coffee and Cafe Workshop di detikFood.
Baca Juga: Mau Buka Coffee Shop Sendiri? Perhatikan Dulu 7 Hal Penting Ini
(sob/odi)