Bobby Chinn: Mengembara Demi Keindahan Hidup

Bobby Chinn: Mengembara Demi Keindahan Hidup

- detikFood
Selasa, 25 Nov 2008 16:24 WIB
Jakarta - Pria berdarah Mesir dan Cina ini sering tampil di acara 'World Café Asia' di salah satu channel TV kabel. Bukan hanya penampilannya yang unik tetapi kisah hidup dan karirnya di bidang kuliner merupakan kisah indah. Tak puas memiliki restoran dan menjadi celebrity chef, Bobby juga ingin menjadi orang kaya. Mengapa?

Pagi itu Bobby tampil sangat kalem saat kami temui di Scusa, hotel Intercontinental Mid Plaza Jakarta. Kunjungannya kali ini khusus untuk shooting program ‘World Café Asia’, sebuah acara kuliner yang dibawakannya di channel Discovery Travel & Living.

Berbalut T-shirt hitam pria yang bertubuh ramping, berambut hitam ikal ini memang tampil eksotik. Paduan darah Mesir dan Cina yang mengalir dalam tubuhnya memberinya kulit kecokelatan, hidung runcing dan mata sipit. Senyum manisnya mengembang saat menyambut kami. Masih tersisa kelelahan akibat jadwal shooting yang padat di berbagai penjuru Jakarta beberapa hari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunikan dirinya memang dibawanya sejak lahir. Ia lahir dari di New Zealand, menjalani pendidikan di Inggris dan San Francisco serta menjalankan bisnisnya di Vietnam. Hidup di tiga benua merupakan pengalaman indah dalam hidupnya. Tak berbeda jauh pula dengan karir yang dijalaninya.

Bobby pernah menjadi penyemir sepatu di usia 12 tahun, penjual T-Shirt, operator elevator di sebuah hotel dan berbagai kerja paruh waktu di restoran. Setelah meraih gelar sarjana muda di bidang Finance and Economic di Richmond Collage London, ia pun bekerja di bidang sekuritas Wall Street. "Karena kedua orang tua saya berkarir di perbankan maka mereka ingin saya juga mengikuti jejak mereka," demikian cerita Bobby sambil menghirup café latte nya yang pekat.

Perkenalan Bobby dengan dunia masak memasak diawali sejak kecil melalui kakeknya yang berdarah Mesir. Di usia 8 tahun, Bobby senang membantu keluarga kakeknya menyiapkan aneka hidangan di rumah terutama saat pesta. Ketertatikan pada kuliner terus mengusik jiwanya.

Setelah mencoba kemampuan di bidang komedi dengan belajar komedi di Groundlings Los Angeles dan membuat pertunjukan, ia pun menjalani perkerjaan sebagai waiter. "Selama 2-3 tahun berada di dunia komedi saya belajar bagaimana berkata jujur dengan cara menyenangkan dan lucu, meskipun kadang menyedihkan," kenang Bobby yang masih suka melucu saat membawakan acara TV-nya.

Perkenalannya dengan Elka Gilmore dari Hotel Miyako membentangkan jalan Bobby di bidang kuliner. Melalui Elka yang terdohor dengan 'fusion food' Prancis-Jepang Bobby belajar banyak hal mulai dari memotong bahan hingga membuat kaldu.

Tahun 1996 pertama kali melihat Vietnam (yang saat itu porak poranda akibat perang dengan Amerika), Bobby justru melihat daya tarik kuliner Vietnam yang berbeda. Jatuh hati pada Vietnam membuatnya memutuskan untuk tinggal dan mulai mempelajari kuliner Vietnam. Beberapa kali membuka restoran Vietnam untuk orang lain pun dilakoninya. Sampai akhirnya ia membuka resto Bobby Chinn di Hanoi.

"Saya sengaja memberi nama saya pribadi supaya bisa bertahan. Selama ini setelah sukses membuka restoran biasanya saya disingkirkan. Mereka bisa menjalankan usaha tanpa saya lagi," demikian alasannya pemberian nama restonya yang indah berlokasi di tepi danau Hoan Kiem.

Menyusul sukses resto bergaya California – Asia nya, Bobby juga memulai debutnya di layar kaya dengan program World Café Asia yang disusul dengan buku tentang kuliner Vietnam, diterbitkan oleh Periplus.

Agaknya pengembaraan Bobby belum akan berakhir di Vietnam. "Saya ingin menjajagi tempat lain mungkin Srilanka atau Calcuta sebagai tempat tinggal saya berikutnya," tutur Bobby dengan mata meredup manja. Dengan renacana ini perjalanan hidup Bobby bakal menjadi lebih berwarna dan indah. "Saya ingin menjadi kaya, berkecukupan secara finansial," bisik Bobby yang menyukai Bali sebagai tempat libur.

Khusus untuk pembaca detikfood, Bobby membagikan resep andalannya. Salad khas Vietnam ini rasanya segar dan membuatnya juga tidak sulit.

Sauteed Beef with Rice Noodles and Salad

Bahan:
100 g daging has sapi, iris tipis kecil
2 sdm minyak sayur
1 sdt serai (bagian putih) yang diiris halus
2 sdm kaldu sapi atau air
80 g tauge
2 sdm saus asam manis
Salad:
5 g daun ketumbar
20 g daun shiso
50 g daun salad campur
100 g rice noodles (mi beras Vietnam)
Hiasan:
1 sdm bawang merah goreng
1 sdm biji wijen
1 sdm kacang tanah kupas sangrai

Cara membuat:
  • Rendam daging sapi dengan sebagian minyak dan irisan serai,
  • Siapkan salad dalam mangkuk dan beri mi beras.
  • Masak daging sapi dalam wajan, tambahkan bawang putih dan kaldu.
  • Masak hingga kuah habis. Masukkan tauge, tutup wajan.
  • Tambahkan saus asam manis. Angkat.
  • Tuang ke atas salad. Beri bahan hiasan.
Tips:
  • Jika ingin rasa serai yang lebih kuat, rendam daging sapi lebih lama dengan serai.
  • Tambahkan garam dan merica terakhir jika diperlukan. Karena saus asam manis sudah gurih rasanya.
"Cooking always with passion, without passion is finish," demikian prinsip yang dipegang Bobby dalam memasak. (dev/Odi)

Hide Ads