Di media sosial viral menu nasi uduk Rp 10 ribu dijual di rumah mewah. Ada juga trik psikologis yang dipakai restoran hingga kisah penjual putu jago bahasa Inggris.
Nasi uduk identik sebagai kuliner kaki lima yang dijajakan di gerobak atau warung tenda. Harganya pun murah meriah dengan pilihan lauk beragam. Namun, di media sosial belakangan viral nasi uduk mewah.
Disebut mewah lantaran nasi uduk dijajakan di depan gerbang rumah mewah. Area bersantapnya juga di halaman rumah mewah tersebut. Meski begitu, harga nasi uduknya masih terjangkau yaitu Rp 10 ribu per porsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembaca detikfood juga tertarik mengetahui trik restoran dalam membuat pelanggan pesan lebih banyak menu. Tak sekadar promo langsung, tapi juga lewat trik psikologis yang mungkin tak disadari pelanggan.
Mereka menciptakan suasana yang mendukung psikologis seseorang berkeinginan pesan lebih banyak menu dan menghabiskan uang lebih banyak. Ini tercermin dari cara mereka menulis menu sampai memutar musik.
Kisah penjual makanan dengan kemampuan lebih kerap mencuri perhatian. Contohnya penjual yang jago berbahasa Inggris sehingga bisa melayani turis asing dengan lancar.
Pemandangan inilah yang ditemukan seorang turis asal Portugis di Malaysia. Ia kaget dengan betapa fasihnya penjual makanan tersebut menjelaskan komposisi bahan hingga rasa makanan yang dijualnya.
Berikut deretan berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (22/4/2025):
1. Jualan nasi uduk di rumah mewah
![]() |
Unggahan netizen TikTok @rewillbere (20/04/25) viral lantaran menunjukkan pengalaman makan nasi uduk di rumah mewah. "Uduk fancy," tulis netizen bernama Rio tersebut dalam unggahannya.
Terlihat, seorang wanita sibuk melayani pesanan nasi uduk pelanggan. Mejanya tertata rapi dipenuhi aneka lauk nasi uduk. Netizen pun penasaran dengan sosok penjual dan pemilik rumah mewah tersebut. Banyak yang menyebut 'orang kaya gabut' lantaran harga nasi uduknya tetap murah, Rp 10 ribu per porsi. Ternyata ini sosok pemiliknya!
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
2. Trik psikologis yang dipakai restoran
![]() |
Keputusan pembelian makanan di restoran oleh pelanggan bisa dipengaruhi trik psikologis yang mereka terapkan. Hal ini diungkap pakar marketing dan psikologi, Basia, melalui unggahan TikTok @everupmarketing.
Salah satu contoh umumnya adalah soal penulisan menu. Sering kali restoran hanya menulis angka untuk informasi harga menu. Mereka tak menyertakan simbol atau lambang uang agar tidak terkesan mahal. Contohnya, penulisan "Rp 250.000" akan terkesan mahal, ketimbang "250k" saja. Trik psikologis lain yang dipakai restoran bisa dibaca dalam artikel di bawah ini.
3. Penjual putu jago bahasa Inggris
![]() |
Netizen memuji keahlian penjual putu piring di Malaysia yang jago bahasa Inggris. Sosoknya viral usai dibagikan dalam unggahan turis Portugis bernama Teles di TikTok @nelsonsteles.
Ia memilih acak penjual yang ingin disambangi, hingga tertarik mencicipi putu. Tak diduga, penjual ternyata piawai menjelaskan menu yang dijualnya. "Ini putu piring. Bahan yang ada di dalamnya ialah gula aren. Rasanya tidak terlalu manis, sedang-sedang saja," kata penjual putu piring kepada Teles dalam bahasa Inggris.