Restoran Ryan Giggs bangkrut berujung meresahkan pelanggan. Ada juga kisah penjual pelit tak mau beri ekstra sambal hingga hidangan restoran populer di warung tenda.
Bisnis kuliner yang dirintis nama besar, seperti selebriti, pengusaha, hingga atlet terkenal, ternyata tak menjamin selalu sukses. Berbagai tantangan dan kendala juga dapat mereka temui hingga berakhir membuat bisnis kulinernya bangkrut.
Hal inilah yang baru dialami Ryan Giggs, eks gelandang Manchester United (MU). Ia yang memiliki restoran George's terpaksa menutupnya meski sudah berdiri sejak 2014 lalu. Tantangan terkait operasional restoran disebut jadi pemicu utama kebangkrutan.
Pembaca detikfood juga tertarik mengetahui kisah warung tenda yang kini banyak menjual menu populer di restoran. Warung tenda ini bisa jadi alternatif tempat makan enak yang murah meriah.
Pilihan menunya juga beragam sehingga tak bikin bosan. Kebanyakan berupa menu Asia dan Barat dengan harga mulai dari Rp 25 ribuan saja. Porsinya juga besar dan cocok jadi menu makan tengah.
Pelanggan kerap minta ekstra kondimen saat beli makanan, terlebih jika rasanya terkenal enak. Sebagian penjual tak ragu memberikannya gratis, tapi ada juga yang keberatan hingga dicap pelit oleh pelanggan.
Mereka enggan memberikan ekstra kondimen karena terkait beban biaya. Meski pelanggan sudah bilang mau bayar, rupanya tetap tidak dikasih sehingga bikin kesal.
Berikut deretan berita populer detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (12/2/2025):
1. Restoran Ryan Giggs bangkrut
Ryan Giggs bersama 2 rekannya mendirikan restoran George's di Inggris pada 2014. Sayangnya baru-baru ini restoran tersebut mengumumkan bakal tutup permanen. Rumor yang beredar karena restoran ini alam krisis keuangan.
"Berkaitan dengan keadaan yang tak terduga, sangat disayangkan George's akan tutup pada akhir pekan. Kami sangat meminta maaf atas ketidaknyamanannya. Tim George's," tulis papan pengumuman di pintu masuk restoran itu. Penutupan ini pun bikin pelanggan resah merugi karena ada yang belum memanfaatkan reservasinya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(adr/odi)