Ikan kerapu jumbo seberat 128 kilogram (kg) jadi incaran di supermarket Singapura. Ada juga kisah produk hewani yang dicekal hingga durian Thailand ditolak China gegara pewarna kimia.
Temuan ikan berukuran amat besar selalu sukses mencuri perhatian. Selain tuna sirip biru yang kerap dilelang di Jepang dengan harga tinggi, baru-baru ini ada ikan kerapu di Singapura yang tak kalah mencengangkan.
Ikan kerapu yang ditawarkan sebuah supermarket memiliki bobot tubuh sampai 128 kg! Ikan ini pun langsung jadi incaran banyak pengunjung yang penasaran dengan tampilan sekaligus cita rasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembaca detikfood juga tertarik dengan informasi seputar produk hewani yang sempat dan masih dicekal sampai saat ini. Sebab proses produksinya dianggap kejam bagi para hewan.
Praktik konsumsinya masih berlangsung di beberapa negara, tapi ada juga negara yang sudah tegas melarang konsumsinya. Jenisnya beragam, dari seafood sampai daging sapi.
Thailand kini menjadi eksportir unggulan durian ke China. Permintaan akan durian yang tinggi di negeri tirai bambu tersebut jelas menguntungkan bisnis ekspor durian Thailand.
Namun baru-baru ini terjadi sebuah masalah hingga membuat 100 kontainer durian Thailand ditolak China. Masalah tersebut terkait kualitas durian yang dianggap berisiko untuk kesehatan.
Berikut deretan berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (22/1/2025):
1. Ikan kerapu 128 kg ludes terjual
![]() |
Supermarket FairPrice di Serangoon Nex Mall, Singapura belum lama ini dipadati pengunjung karena ada seekor ikan raksasa yang ditawarkan. Jenis ikan kerapu tersebut dibersihkan di depan pengunjung dan daging ikannya bisa dibeli.
Ikan kerapu itu ditangkap dari perairan dekat kepulauan Riau, Indonesia. Konon bobot tubuhnya mencapai 128 kg! Kepala divisi makanan segar dan beku di supermarket mengatakan ikan kerapu ini memang langka. Bahkan jumlahnya hanya bisa ditemukan 1-3 kali dalam setahun.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
2. Produk hewani yang dicekal
![]() |
Beberapa produk makanan hewani dicekal konsumsinya karena dianggap terlalu kejam. Sebab banyak praktik penyiapan hingga pengolahannya dianggap terlalu menyiksa hewan.
Contohnya sirip hiu yang jadi incaran beberapa orang karena dianggap eksotis, mewah, dan nikmat. Namun praktik mengambil sirip hiu dianggap terlalu kejam. Hiu yang ditangkap dipotong siripnya hidup-hidup dan dilepaskan kembali ke laut lepas tempat mereka hidup. Hiu pun bisa berujung mati begitu saja. Ada juga produk hewani lain yang dicekal konsumsinya.
3. 100 kontainer durian Thailand ditolak China
![]() |
Ekspor durian Thailand ke China baru-baru ini mengalami kendala. Penyebabnya lantaran temuan durian tersebut mengandung bahan kimia. The General Administration of Customs of China (GACC) mendeteksi adanya jejak Basic Yellow 2 (BY2) pada buah durian dari Thailand.
Paparan BY2 tak bisa disepelekan karena merupakan pewarna karsinogenik yang diklasifikasikan sebagai karsinogen Grup 2B oleh World Health Organization (WHO). Alhasil lebih dari 100 kontainer durian ditolak masuk ke China. Begini kronologinya.
(adr/odi)