Ikan Kerapu 128 Kg Ludes Terjual hingga Durian Thailand Pakai Pewarna Kimia

Berita Terpopuler

Ikan Kerapu 128 Kg Ludes Terjual hingga Durian Thailand Pakai Pewarna Kimia

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 23 Jan 2025 09:30 WIB
100 Kontainer Durian Thailand Ditolak Karena Mengandung Pewarna Kimia
Foto: Khaosodenglish
Jakarta -

Ikan kerapu jumbo seberat 128 kilogram (kg) jadi incaran di supermarket Singapura. Ada juga kisah produk hewani yang dicekal hingga durian Thailand ditolak China gegara pewarna kimia.

Temuan ikan berukuran amat besar selalu sukses mencuri perhatian. Selain tuna sirip biru yang kerap dilelang di Jepang dengan harga tinggi, baru-baru ini ada ikan kerapu di Singapura yang tak kalah mencengangkan.

Ikan kerapu yang ditawarkan sebuah supermarket memiliki bobot tubuh sampai 128 kg! Ikan ini pun langsung jadi incaran banyak pengunjung yang penasaran dengan tampilan sekaligus cita rasanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembaca detikfood juga tertarik dengan informasi seputar produk hewani yang sempat dan masih dicekal sampai saat ini. Sebab proses produksinya dianggap kejam bagi para hewan.

Praktik konsumsinya masih berlangsung di beberapa negara, tapi ada juga negara yang sudah tegas melarang konsumsinya. Jenisnya beragam, dari seafood sampai daging sapi.

ADVERTISEMENT

Thailand kini menjadi eksportir unggulan durian ke China. Permintaan akan durian yang tinggi di negeri tirai bambu tersebut jelas menguntungkan bisnis ekspor durian Thailand.

Namun baru-baru ini terjadi sebuah masalah hingga membuat 100 kontainer durian Thailand ditolak China. Masalah tersebut terkait kualitas durian yang dianggap berisiko untuk kesehatan.

Berikut deretan berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (22/1/2025):

1. Ikan kerapu 128 kg ludes terjual

Gokil! Ikan Kerapu Seberat 128 Kg Ludes Terjual Kurang dari 20 MenitGokil! Ikan Kerapu Seberat 128 Kg Ludes Terjual Kurang dari 20 Menit Foto: Must Share News

Supermarket FairPrice di Serangoon Nex Mall, Singapura belum lama ini dipadati pengunjung karena ada seekor ikan raksasa yang ditawarkan. Jenis ikan kerapu tersebut dibersihkan di depan pengunjung dan daging ikannya bisa dibeli.

Ikan kerapu itu ditangkap dari perairan dekat kepulauan Riau, Indonesia. Konon bobot tubuhnya mencapai 128 kg! Kepala divisi makanan segar dan beku di supermarket mengatakan ikan kerapu ini memang langka. Bahkan jumlahnya hanya bisa ditemukan 1-3 kali dalam setahun.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

2. Produk hewani yang dicekal

Pekerja mengumpulkan ikan hiu ke dalam keranjang di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/12/2021). Berbagai jenis ikan hiu masih menjadi target tangkapan nelayan di daerah itu untuk diambil sirip ataupun dagingnya karena nilai jual yang tinggi. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.Sirip ikan hiu yang masih jadi incaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Beberapa produk makanan hewani dicekal konsumsinya karena dianggap terlalu kejam. Sebab banyak praktik penyiapan hingga pengolahannya dianggap terlalu menyiksa hewan.

Contohnya sirip hiu yang jadi incaran beberapa orang karena dianggap eksotis, mewah, dan nikmat. Namun praktik mengambil sirip hiu dianggap terlalu kejam. Hiu yang ditangkap dipotong siripnya hidup-hidup dan dilepaskan kembali ke laut lepas tempat mereka hidup. Hiu pun bisa berujung mati begitu saja. Ada juga produk hewani lain yang dicekal konsumsinya.

3. 100 kontainer durian Thailand ditolak China

100 Kontainer Durian Thailand Ditolak Karena Mengandung Pewarna Kimia100 Kontainer Durian Thailand Ditolak Karena Mengandung Pewarna Kimia Foto: Khaosodenglish

Ekspor durian Thailand ke China baru-baru ini mengalami kendala. Penyebabnya lantaran temuan durian tersebut mengandung bahan kimia. The General Administration of Customs of China (GACC) mendeteksi adanya jejak Basic Yellow 2 (BY2) pada buah durian dari Thailand.

Paparan BY2 tak bisa disepelekan karena merupakan pewarna karsinogenik yang diklasifikasikan sebagai karsinogen Grup 2B oleh World Health Organization (WHO). Alhasil lebih dari 100 kontainer durian ditolak masuk ke China. Begini kronologinya.

(adr/odi)

Hide Ads