Awalnya Menu Sarapan Sopir Bus, Nasi Kasreng Kini Dinikmati Pejabat

Awalnya Menu Sarapan Sopir Bus, Nasi Kasreng Kini Dinikmati Pejabat

Mohamad Taufik - detikFood
Selasa, 02 Apr 2024 16:00 WIB
nasi kasreng
Foto: Instagram dian_dytie
Kuningan -

Di Kuningan ada kuliner unik bernama nasi kasreng. Dulunya nasi ini hanya dinikmati sopir-sopir bus sebagai menu sarapan, tapi perkembangannya menjadikan menu ini juga dinikmati pejabat sekelas presiden!

Kuningan ternyata punya kuliner nasi khas bernama nasi kasreng yang tampaknya belum diketahui banyak orang. Nasi kasreng awalnya dikonsumsi sopir bus dan masyarakat di sekitar Terminal Luragung untuk sarapan.

Para kernet, kuli, dan pedagang di Pasar Luragung pun ikut menikmatinya. Nasi kasreng sederhananya hanya berlauk gorengan dan sambal terasi super pedas untuk menyegarkan mata, yang baru terbuka menyambut pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasi kasreng pertama kali dibuat oleh penjual bernama Kasri dengan menu andalan gorengan bakwan, tempe tepung dan gehu alias toge tahu yang disajikan panas-panas.

Penjual nasi kasreng di Kuningan.Penjual nasi kasreng di Kuningan. Foto: Mohamad Taufik/detikJabar

"Yang pertama berjualan nasi kasreng adalah Bu Kasri di Terminal Luragung sekitar tahun 1970-an. Nama Kasreng pun diambil dari gabungan nama Kasri dan gorengan jadilah Kasreng. Tapi sekarang Bu Kasri sudah meninggal dunia dan usahanya tidak dilanjutkan oleh anak-anaknya," ungkap Aat, pedagang nasi kasreng di Desa Kiaradomba, Luragung kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Kesuksesan Bu Kasri berdagang nasi kasreng kala itu terlihat dari banyaknya pelanggan dan dagangan yang habis hanya dalam hitungan jam. Hal ini pun yang akhirnya membuat sejumlah orang meniru jejak Kasri berjualan nasi kasreng hingga keberadaannya kini menjamur tak hanya di wilayah Luragung, tapi juga di wilayah Kuningan kota.

Meski demikian, menjamurnya warung nasi kasreng tidak menghilangkan ciri khasnya yaitu gorengan panas, sambal terasi super pedas, lalapan toge dan taburan rebon (udang kecil). Kombinasi empat macam menu dengan nasi yang dipincuk kertas tersebut akan selalu ada di setiap warung Kasreng mendampingi aneka menu masakan lain sebagai variasi.

Keberadaan warung nasi kasreng, banyak dijumpai terutama di pinggir ruas Jalan Luragung-Cibingbin atau sekitar 18 Km sebelah timur dari Kuningan kota. Untuk menarik pelanggan, keberadaan warung-warung kasreng dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dikunjungi. Hamparan sawah yang hijau dan udara yang masih sejuk semakin menjadikan kenikmatan tersendiri untuk menikmati hidangan nasi kasreng.

Menunya yang disajikan pun bermacam-macam mulai dari pepes ati ampela, tumis jamur, sayur lodeh hingga sop buntut tersedia sesuai selera pelanggan tanpa meninggalkan empat menu utama tadi. Menu-menu tersebut tersaji di atas meja terbuka agar para pelanggan bisa mengambil dan menambah sesuka mereka.

Pembelinya pun kini tak lagi hanya para kuli panggul, pedagang pasar dan sopir angkot, namun dari berbagai kalangan mulai dari petani, karyawan swasta, pengusaha hingga para pejabat pemerintahan. Mereka kerap menjadikan nasi kasreng sebagai menu makan siang di saat jam istirahat atau sengaja untuk dinikmati bersama keluarga saat libur.

Penjual nasi kasreng di Kuningan.Nasi kasreng bisa dinikmati dengan aneka lauk. Foto: Mohamad Taufik/detikJabar

Meski peminat nasi kasreng ini telah meningkat, namun tak menjadikan harganya menjadi mahal. Setiap menu dipatok harga berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 15.000 saja tergantung jenisnya, dan untuk satu potong gorengan panas masih Rp 1.000 saja. Sedangkan sambal, lalapan toge, serta udang rebon gratis sebagai pelengkap.

Kelezatan dan kesederhanaan nasi kasreng kini telah dikenal luas oleh masyarakat dan menjadi ikon kuliner kebanggan warga Kuningan. Sampai-sampai, hidangan tersebut kerap menjadi santapan utama pada acara-acara syukuran, kedinasan termasuk saat menjamu Presiden SBY ke Kuningan beberapa tahun yang lalu.

Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul "Nasi Kasreng Kuningan, Menu Sarapan Sopir Bus yang Jadi Kuliner Khas"

(adr/adr)

Hide Ads