Kulineran di Malang tak ada habisnya. Kalau mau coba menu unik dan enak, coba mampir ke Warung Mundu. Menunya sate gajah hingga tongseng setan!
Warung Mundu berlokasi di Jalan Telomoyo Nomor 3. Warung ini berkonsep sederhana, tapi menunya mencuri perhatian karena penamaan yang unik.
Salah satunya sate gajah yang ternyata bukan dibuat dari daging gajah, melainkan daging sapi. Hanya saja daging ini dipotong dalam ukuran jumbo sehingga disebut 'gajah'. Bumbunya khas dan kaya akan rempah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seporsi sate gajah berisi 2 tusuk sate. Pelengkapnya sambal, irisan bawang merah, tomat, dan jeruk nipis. Rasanya pun jadi segar dan nikmat!
![]() |
Pengunjung Warung Mundu bisa mengintip proses pembuatan dan penyiapan menu karena konsepnya open kitchen, termasuk melihat proses pembakaran sate.
Menariknya, selain Sate Gajah, warung ini juga menawarkan menu andalan lainnya yaitu tongseng setan. Menu dengan nama menyeramkan ini memiliki cita rasa yang pedas dan menggigit.
Daging sapi yang dimasak dengan sempurna dalam kuah berbumbu khas tongseng ini juga diberi sentuhan cabai rawit dan berbagai rempah pedas lainnya. Ini membuatnya benar-benar layak disebut "setan" di lidah penikmatnya.
Menu Warung Mundu juga cukup bervariasi. Selain sate gajah dan tongseng setan, warung ini juga menyediakan berbagai macam sate, mulai sate ayam, sate sapi, sate usus sapi, tongseng ayam dan sapi, nasi goreng, hingga mendoan.
![]() |
Tak perlu khawatir, untuk menikmati berbagai menu andalan warung ini pengunjung cukup membayar Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu per porsi.
Sementara itu, dengan konsep yang sederhana, warung ini juga tampak tak pernah sepi pengunjung. Beberapa dari mereka merasa penasaran dan antusias untuk mencoba kelezatan dan keunikan kuliner dari warung ini.
Salah satunya Slamet Budi. Ia bersama keluarganya datang karena penasaran dengan keunikan dari nama menu yang ditawarkan oleh warung ini.
![]() |
Ia awalnya merasa terkejut dan bahkan ragu dengan ukuran sate yang begitu besar. Namun, setelah mencicipi potongan pertama dari sate itu, mereka langsung terpesona oleh kelezatan dan keunikan hidangan tersebut.
"Ya aneh aja awalnya, saya kira memang dari daging gajah. Tapi ternyata meskipun ukuran satenya besar, dagingnya itu tetap lembut dan empuk. Anak saya juga suka soalnya rasa gurihnya juga pas kalau ditambah tongseng atau tengkleng sapinya," ujar Slamet kepada detikJatim, Sabtu (10/2/2024).
Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul "Unik! Warung di Malang Ini Sediakan Sate Gajah hingga Tongseng Setan"
(adr/adr)