Menikmati Seduhan Kopi Robusta dengan Paduan Kue Tradisional

Ngopi Yuk!

Menikmati Seduhan Kopi Robusta dengan Paduan Kue Tradisional

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 29 Des 2023 12:30 WIB
Eksplorasi Robusta
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Jakarta -

Seduhan kopi dalam kuliner Barat biasanya dipadukan dengan pastry atau biskuit. Bagaimana sensasi rasa seduhan kopi rabusta yang dinikmati dengan kue tradisional?

Seperti diketahui kopi memiliki 3 jenis varietas, yaitu arabika, robusta, dan liberika. Dari ketiganya, arabika memang lebih unggul dan populer di dunia. Namun, robusta juga memiliki keunggulan rasa dan aroma.

Rasa kopi robusta ini bisa beragam jika cara mengolahnya tepat. Karena, selama ini robusta dikenal sebagai varietas kopi kelas rendah yang kualitasnya di bawah arabika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika rasa kopi arabika lebih kompleks, kopi robusta memiliki rasa pahit dan nutty. Cita rasa asamnya juga tak sekuat kopi arabika.

Eksplorasi RobustaEksplorasi Robusta Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Mia Lakhsmi selaku Robusta Q Grader 5758 Coffee menjelaskan beberapa karakteristik kopi robusta. "Robusta itu rasanya tidak sekompleks arabika, lebih pahit, kandungan kafein 2 kali lipat dari arabika, tapi produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan arabika," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mia juga menuturkan kalau sebenarnya rasa kopi robusta bisa lebih kompleks jika pengolahannya tepat. "Kopi (robusta) yang dibersihkan, disortir dengan baik, rasanya pasti lebih menyenangkan," tuturnya.

Jika biasanya kopi robusta dinikmati sebagai kopi tubruk, Mia mengenalkan cara lain menikmati kopi robusta dalam acara 'Eksplorasi Robusta'. Acara ini digelar Rabu (27/12) di 5758 Coffe di Bandung. Mia menyeduh kopi robusta menjadi espresso dan cappuccino.

Eksplorasi RobustaEksplorasi Robusta Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Dalam penyajiannya, Mia membedakan dalam 3 cangkir espresso dan 3 cangkir cappuccino. Ketiganya disajikan menggunakan cara roasting dan teknik penyeduhan yang berbeda. Karenanya ketiganya memiliki rasa berbeda.

Jika karakter kopi robusta biasanya tak begitu asam, saat diseduh sebagai espresso tingkat keasamannya meningkat. Dari cangkir pertama hingga ketiga semakin kompleks, bahkan rasa asam itu langsung terasa kuat pada sesapan espresso di cangkir ketiga.

Bagaimana robusta yang diracik menjadi cappuccino? Jika menggunakan arabika, masih ada sensasi asamnya. Sedangkan cappuccino dari robusta ini memiliki rasa yang pahit tetapi milky.

Espresso dan cappuccino dari robusta ini cocok sekali dipadukan dengan jajanan pasar. Dalam 'Eksplorasi Robusta', Mia menyajikan 1 piring kecil berisikan kue cucur, bakpia cokelat, ketan unti kelapa, dan lepet jagung.

Eksplorasi RobustaEksplorasi Robusta Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Keempat jajanan pasar ini memberikan sensasi rasa yang berbeda ketika dinikmati bersama espresso dan cappuccino robusta. Ketika kue cucur dipadukan dengan espresso robusta, rasa gula merahvkue ini ternyata bisa meningkatkan rasa asam dengan semburat cokelat di lidah.

'Eksplorasi Robusta' ini untuk memperkenalkan cara baru menikmati kopi robusta. Agar penikmat kopi punya pilihan lain selain kopi arabika. Karena, ada kekhawatiran di dunia bahwa kopi arabika akan punah pada 2050 akibat pemanasan global.




(yms/odi)

Hide Ads