Ampiang dadiah merupakan olahan susu kerbau fermentasi, serupa yogurt, khas Minang. Ampiang dadiah semakin nikmat dengan siraman gula aren. Coba yuk!
Dikutip dari buku 99 ciloteh Kuliner Minang Ala Dokter Part 1, dadiah sendiri adalah susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam wadah buluh atau sejenis ruas-ruas bambu. Proses fermentasi itu menghasilkan semacam krim padat yang bertekstur sangat lembut dan rasa yang nikmat.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa menurut pengalaman orang tua yang sudah lama membuat dadiah di Bukittinggi, semakin lama durasi proses fermentasinya maka semakin padat dan mengeras hasil dadiahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu keunikan dari dadiah ini adalah cara penyajiannya. Biasanya, masyarakat menikmati dadiah dengan menyajikannya bersama siraman gula aren dan ampiang (emping) ketan. Inilah mengapa makanan ini disebut dengan ampiang dadiah.
Layaknya produk fermentasi susu pada umumnya, ampiang dadiah juga memiliki manfaat untuk memelihara kesehatan usus kita.
Penasaran bagaimana proses pembuatan hingga penyajian ampiang dadiah khas Sumatera Barat ini?
Cara Pembuatan Dadiah
![]() |
Proses fermentasi dadiah berbeda dengan jenis fermentasi lainnya, misalnya yogurt yang diberi bakteri. Fermentasi dadiah berlangsung secara spontan, tanpa penambahan apapun.
Dilansir dari buku berjudul Kuliner Khas Sumatera: Tradisi hingga Nilai Gizi, pembuatan dadiah dimulai dengan memasukkan susu kerbau ke dalam sebuah wadah bambu berukuran 15-30 cm. Kemudian, bambu tersebut ditutup dengan daun pisang atau daun waru. Proses fermentasi dilakukan spontan selama 2-3 hari dimana susu dibiarkan membeku atau mengeras pada wadah bambu tersebut.
Menurut buku Yuk, Mengenal Makanan Nusantara! oleh Ernawati Lilys dan Yopi Sartika, bambu yang diambil adalah bagian yang beruas-ruas. Bambu tersebut harus langsung digunakan setelah ditebang. Tabung bambu tersebut tidak boleh dicuci karena mikroba dalam bambu inilah yang berperan dalam proses fermentasi dadiah.
Resep Penyajian Ampiang Dadiah
![]() |
Dalam menyajikan makanan ini, dadiah yang sudah difermentasikan diolah kembali dengan memadukannya bersama beberapa bahan yang menambah cita rasa dan keunikannya.
Berikut resep penyajian ampiang dadiah untuk satu porsi yang dikutip dari buku Yuk, Mengenal Makanan Nusantara!
Bahan Penyajian:
¡ 2 sdm ampiang ketan
¡ 2 sdm dadiah
¡ Gula merah secukupnya
¡ 2 sdm kelapa parut
Cara Penyajian:
1. Rendam ampiang menggunakan air matang dingin beberapa saat, jangan sampai lembek.
2. Cairkan gula merah.
3. Masukkan ampiang yang sudah direndam ke dalam sebuah mangkok.
4. Masukkan dadiah di atas ampiang.
5. Siram dengan cairan gula merah.
6. Taburi dengan kelapa parut di atasnya.
7. Ampiang dadiah siap untuk disantap.
Artikel ini ditulis Evelyn Shinta Situmorang, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Artikel ini sudah tayang di detiksumut dengan judul Mengenal Ampiang Dadiah, Yogurt Tradisional Khas Minang
(adr/adr)